Peristiwa Daerah

Gelar Musdesus, 87 KK Miskin Desa Giriasih Akan Terima BLT DD

Minggu, 24 Januari 2021 - 15:46 | 39.57k
Suasana Musdesus BLT DD 2021. (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)
Suasana Musdesus BLT DD 2021. (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Sebanyak 87 Kepala Keluarga (KK) di Desa Giriasih Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Bantuan tersebut akan disalurkan selama setahun pada tahun ini. Hal itu menyusul telah ditetapkannya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD tahun 2021 pada acara Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) BLT DD 2021, yang digelar oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Minggu (24/1/2021).

Ketua BPD Giriasih, Edy Setiyawan mengatakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK RI) nomor 222/PMK.07/2020, tertanggal 28 Desember 2020, tentang Pengelolaan Dana Desa. Pemerintah desa tahun ini wajib menganggarkan jaring pengaman sosial (JPS) berupa BLT DD selama 12 bulan sebagai salah satu langkah pemulihan ekonomi bagi warga miskin terdampak Covid-19.

Karena itu, sebagai tindak lanjut hal tersebut, BPD bersama Pemerintah Desa kemudian menggelar musdesus sebagai forum musyawarah tertinggi di tingkat Desa untuk menentukan KPM yang berhak menerima BLT DD. 

"Yang disepakati mendapat BLT DD ada 87 orang, itu yang dianggap layak dan memang belum pernah menerima bantuan sosial lainnya," ujar Edy Setiyawan.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, musdesus dihadiri oleh Perangkat Desa, Anggota BPD, Ketua RW se Desa Giriasih, tokoh masyarakat dan juga turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompicam) Purwosari.

Lurah Desa Giriasih, Suwitono mengaku kelabakan adanya kebijakan terkait penetapan BLT DD hingga 12 bulan itu. Selain ada pengurangan dana desa yang semula pagunya Rp 1,1 miliar kini hanya terealisasi sebesar Rp 800 juta. Padahal, pihaknya telah mengetok pelbagai kebijakan yang seharusnya didanai oleh Dana Desa.

Akibatnya, pihaknya pun harus melakukan refokusing anggaran besar besaran dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal pelbagai kebijakan yang ditunda atau bahkan terpaksa dibatalkan.

"Kita kan masih bergantung dengan dana pemerintah untuk pengembangan desa ya, tapi kita manut saja karena memang saat ini fokusnya menangani pandemi Covid-19, dana desa banyak tersedot ke situ," ujarnya.

Namun demikian, pihak hanya bisa pasrah sebab hal itu telah menjadi keputusan pemerintah pusat sehingga pemerintah yang ada dibawahnya pun hanya turut mendukung kebijakan tersebut.

Camat Purwosari, Purwono mengapresiasi musdesus yang digelar oleh BPD dan Pemerintah Desa Giriasih. Kolaborasi dua institusi  yang sangat apik dengan selalu berpegangan dengan ketentuan itu terbukti menelorkan prestasi yang luar biasa.

Purwono mengatakan, Desa Giriasih dinobatkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi  Republik Indonesia menjadi salah satu desa dari total 144 desa se Kabupaten Gunungkidul terbaik dalam proses penyaluran BLT DD pada 2020.

Karena itu, ia berharap hal tersebut dipertahankan di tahun 2021 ini yang dimulai dengan rangkaian musdesus.

"Giriasih ini masuk diantara 13 desa yang penyaluran BLT DD nya terbaik dari jumlah total 144 desa se Kabupaten Gunungkidul. Ini kami berharap hal yang baik ini dipertahankan, keberhasilan ini tentu hasil kolaborasi yang sangat bagus antara BPD dan Pemerintah Desa mulai dari proses hingga akhir pelaksanaan," ujar Purwono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES