Peristiwa Daerah

Wagub Jabar Hadiri Milangkala Komunitas Sabalad di Pangandaran

Minggu, 24 Januari 2021 - 12:26 | 45.56k
Foto bersama para peserta silaturahmi budaya di Pangandaran (Foto : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Foto bersama para peserta silaturahmi budaya di Pangandaran (Foto : Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARANWagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri milangkala komunitas Sabalad di Pangandaran.

Sabalad adalah komunitas belajar para muda-mudi di Kecamatan Parigi. Komunitas ini bergerak pada 5 isu utama yaitu literasi, seni budaya, kepemudaan, pemanfaatan media dan ekologi.

Komunitas sabalad pada bulan Januari ini genap berusia 5 tahun. Satu gelaran acara pada milangkala ini terbilang istimewa. Pasalnya, acara milangkala ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Wagub Jawa Barat hadir bersama rombongan serta didampingi oleh beberapa pejabat dari Dinas Pariwisata dan Budaya  Provinsi Jawa Barat.

Sabalad  lahir di Dusun Cikubang Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Sabalad dipimpim oleh Ai Nurhidayat. Banyak karya dan prestasi yang pernah diraih oleh komunitas ini, salah satunya adalah penghargaan pada ajang Gotrasawala Ethnoghrafic Film Festival 2014.

Kemudian, juara 1 OKP kategori lingkungan hidup tingkat provinsi Jawa Barat pada Oktober 2018. Lalu, juara 1 OKP Berbasis Komunitas Tingkat Nasional  dengan meraih Piala Soegondo Djojopoespito pada Desember 2015. Selain itu juga mendapat penghargaan pada Festival Film Tasik sebanyak 2 kali dan terakhir ini mendapat Anugerah Literasi Priangan Timur.

Pada acara milangkala ini digelar acara pementasan kesenian berupa Tarian Papua untuk menyambut datangnya Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan simbol mulai dilaksanakannya acara Silaturahmi Budaya dan Diskusi Budaya .

Selain Wagub Jabar, dalam diskusi budaya ini hadir pula Ashmansyah Timutiah selaku Seniman Budayawan, Duddy RS dari Jurnalis dan Motivator,  Encep Nazmudin, selalu anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Pangandaran.

 Diskusi yang bertajuk  Membangun Sumber Daya Manusia Kebudayaan dan Seni di Era Digital untuk masyarakat yang lebih maju dan berkarakter mendapatkan banyak apresiasi dan perhatian dari para peserta diskusi.

Ashmansyah Timutiah budayawan yang akrab di sapa Acong mengatakan bahwa kebudayaan sangatlah penting untuk dibahas. Sebab, kebudayaan merupakan kebiasaan dan pola hidup dalam masyarakat yang beraneka ragam.

“Apalagi di zaman sekarang ini esensi sebuah kebudayaan khususnya dari pola hidup sudah mulai tergeser pemaknaannya, walaupun kita tidak bisa menghindari dari era globalisasi ini,” katanya.

Bangsa Indonesia kaya akan keanekaragaman yang menjadi daya tarik bangsa lain dari belahan dunia. Bahkan mereka juga mempelajarinya. Selain beraneka ragam, budaya Indonesia dikenal sangat unik dan menarik perhatian wisatawan asing.

Namun, kebudayaan Indonesia semakin luntur ditelan zaman. Semakin berkembangnya teknologi telah membuat budaya banyak dilupakan dan ditinggalkan oleh kalangan remaja.

Pada zaman ini, teknologi dapat menjadikan kehidupan kita menjadi lebih baik dan sebagai alat komunikasi jarak jauh. Dengan adanya teknologi kita dapat melihat informasi dimanapun dan kapanpun kita berada.

Teknologi juga mempermudah kita untuk berinteraksi dengan satu sama lainnya. Tetapi, teknologi juga berdampak negatif pada generasi milenial. “Dilihat dari sisi negatifnya, generasi milenial saat ini cenderung cuek pada sosial budaya, bahkan dengan mengubah budaya dimana manusia itu harus saling berinteraksi dan saling membutuhkan satu dengan lainnya.”

Menurutnya, teknologi mampu mengubahnya menjadi  generasi milenial cenderung individualis yang mengejar pola gaya hidup yang eksis di sosial media.

“Kita membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki rasa seni dan budaya yang tinggi, hidup dengan seni dan budaya akan indah,” ungkap Wagub Jabar saat bicara di milangkala komunitas Sabalad(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES