Ini Cerita Aipda Dani yang Tertimbun Longsor Sumedang Sampai Sedada

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Anggota Polsek Cimanggung, Polres Sumedang, Aipda Dani, mengungkapkan kesaksiannya saat longsor susulan di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 9 Januari 2021 malam. 

Aipda Dani adalah Bhabinkamtibmas Desa Cihanjuang, yang selamat dalam peristiwa longsor susulan. Dani juga menjadi salah satu saksi, sekaligus korban bencana longsor susulan. Ia sempat tertimbun longsoran tanah sampai setengah badan. 

Sementara para petugas lainnya, di antaranya Danramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kasi Trantibum Kecamatan  Cimanggung Suhanda, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi, dan Cahyo yang diketahui sebagai relawan Basarnas yang turut menjadi korban akibat tertimbun longsor pada peristiwa longsor susulan tersebut. 

Pada peristiwa longsor susulan  9 Januari itu, dikabarkan 11 orang yang menjadi korban, dari total 40 korban meninggal dunia. 

Kepada Anggota Komisi III DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal, Aipda Dani menerangkan bahwa dirinya sempat tertimbun longsoran tanah setengah badan saat bencana longsor susulan ketika berada di lokasi bencana alam tersebut. 

"Setengah badan saya sempat tertimbun. Lumayan terasa eungap (sesak) karena tertimbun sampai dada," tutur Aipda Dani saat ditemui di Posko Korban Longsor dan Banjir di Madrasah Tsanawiyah Yasta Bunter Jalan Pangsor Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Sabtu (23/1/21). 

Dani memperlihatkan video peristiwa bencana longsor tersebut kepada Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan Forum Silaturahmi Istri Anggota DPR RI. Turut hadir Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna.

Aipda Dani mengungkapkan, saat longsor susulan itu kondisi di lokasi sangat gelap. Menurutnya, para petugas berada di lokasi kejadian longsor, setelah kejadian longsor yang pertama itu, karena sangat antusias untuk membantu para korban. 

Pada saat terjadi bencana longsor susulan, para petugas dari Tim SAR gabungan sedang melakukan evakuasi dan pencarian korban tanah longsor, selain melakukan pendataan korban longsor.  "Tiba-tiba terjadi longsor susulan. Kejadiannya pun sangat cepat," kata Dani. 

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, para petugas saat menolong orang di lokasi bencana alam longsor Cimanggung Sumedang sampai mengorbankan jiwa raganya.  

Seperti yang dialami Danramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kasi Trantibum Kecamatan  Cimanggung Suhanda, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Sumedang Yedi, dan Cahyo yang diketahui sebagai anggota Basarnas yang turut menjadi korbn akibat tertimbun longsor.

"Saya juga berharap kepada jajaran TNI untuk memberikan reward kepangkatan luar biasa kepada almarhum Danramil Cimanggung. Termasuk penghargaan kepada anggota Polri, di mana Pak Kapolres Sumedang, Kapolsek Cimanggung dan Bhabinkamtibmas Desa Cihanjuang, yang sudah menolong dan membantu masyarakat. Apalagi Kapolres Sumedang menyaksikan langsung anggotanya terkubur setengah badan dalam kejadian longsor susulan, saat membantu masyarakat korban longsor," tutur Cucun Ahmad Syamsurijal.

Anggota DPR RI dari Komisi III ini menilai,  bahwa pemerintah sudah bisa hadir di tengah masyarakat yang terkena bencana longsor Cimanggung Sumedang. 

"Saya mitranya, bahwa Bhabinkamtibmas itu luar biasa. Mereka ada di tengah-tengah masyarakat, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terkena bencana. Apapun yang terjadi, Polri pasti menjadi garda terdepan. Saya berharap kepada jajaran di atasnya, baik TNI maupun Polri untuk memberikan reward kepada  petugas yang berada di lokasi longsor yang hadir di tengah-tengah  masyarakat," tutur Cucun Ahmad Syamsurijal.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement