Status Waspada Gunung Raung Tak Pengaruhi Kondisi Gunung Ijen Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Raung tidak berpengaruh terhadap kondisi Gunung Ijen yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Gunung setinggi 2386 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang notabene terletak satu gugusan pegunungan dengan Gunung Raung itu, masih dalam status level I alias normal.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan mengatakan, pengamatan visual Gunung Ijen terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap bertekanan lemah teramati berwarna putih intensitas tipis dengan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

"Pengamatan kegempaan, terjadi 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-2 mm, dan lama gempa 30-78 detik. Lalu 2 kali gempa tornillo dengan amplitudo 1-2 mm, dan lama gempa 10-11 detik," kata Suparjan kepada TIMES Indonesia, Sabtu (23/1/2021).

Selain itu, pengamatan kegempaan juga menunjukkan terjadi 2 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 2 mm, S-P 2.68 detik dan lama gempa 18 detik. Tektonik Jauh sebanyak 2 kali dengan amplitudo 3-4 mm, dengan durasi  96-145 detik.

"Meski masih berstatus level I atau normal, tapi juga harus mewaspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah," ungkap Suparjan.

Namun begitu, PPGA Ijen memberikan imbauan kepada masyarakat, wisatawan dan penambang untuk tidak mendekati bibir kawah maupun turun dan mendekati dasar kawah. Selain itu juga tidak boleh menginap dalam kawasan Gunung Ijen dalam radius 500 meter dari kawah.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI meningkatkan status Gunung Raung dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Hal ini menyusul adanya erupsi yang terjadi pada Kamis (21/1/2021) dini hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement