Mengintip Wisudawan Terbaik Program Sarjana Unisma Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam kesempatan wisuda program profesi, sarjana dan pasca sarjana di Universitas Islam Malang, diumumkanlah mahasiswa yang mendapatkan IPK terbaik selama masa studi. Seperti halnya tradisi wisuda di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, wisudawan dengan predikat terbaik dengan sangat memuaskan pastilah mendapatkan apresiasi yang luar biasa secara materil maupun non-materil, baik dari pimpinan fakultas, universitas maupun pihak sponsor.
Pada wisuda yang dilaksanakan secara online pada hari Minggu tanggal 17 Januari 2021 tersebut, Andri Jamaul Rifiyani menjadi wisudawan program sarjana atau S1 dengan predikat lulusan terbaik dengan IPK 4.00. Andri, sapaanya, adalah seorang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidika, Unisma Malang. Ia mendapatkan piagam penghargaan atas predikat wisudawan lulusan terbaik dari pihak pimpinan Unisma Malang serta dari sponsor bank swasta ternama di Indonesia.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Sesuai masa studinya, Andri memang dikenal adalah seorang mahasiswa yang memiliki track record yang membanggakan selama belajar di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unisma Malang. Ia diketahui sangat aktif dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik. Diketahui selama menempuh studi sarajana, ia selalu medapatkan IP 4.00 setiap semesternya. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua asosiasi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris atau English Students Association (ESA). Dalam kepemimpinanya, ia bersama timnya telah sukses mengadakan serangkaian acara besar, seperti National English Seminar (NES), National English Festival (NEF) tingkat Jawa-Bali dan lain-lain.
Selain itu, dia terpilih menjadi mahasiswa yang lolos program transfer credit antara Unisma Malang dan Donghwa University, Taiwan. Andri menghabiskan masa studi akhir di kampus ternama di Taiwan tersebut. Memiliki kesempatan dalam program tersebut menjadi kebanggaan tersendiri untuk Andri, pasalnya itu menjadi kesempatan langka mengingat banyak sekali mahasiswa yang mendaftar dan ia lah yang terseleksi untuk mewakili mahasiswa lain pada angkatanya.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Tidak berhenti sampai disitu, jauh sebelum di wisuda Andri ternyata telah menghabiskan hampir separuh masa studinya di Unisma Malang dengan menjadi guru di salah satu pondok pesantren ternama di Malang. Ia mengajar Bahasa inggris sekaligus melatih siswa-siswanya dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dengan mengikuti berbagai kompetisi Bahasa inggris yang di selenggarakan baik secara regional maupun nasional. Tak jarang ia pun mendapat pujian serta apresiasi dari rekan sesamanya.
Banyak sekali hal yang mengantarkan Andri untuk mencapai prestasi yang sangat membanggakan yakni sebagai wisudawan dengan predikat lulusan terbaik di Universitas Islam Malang. Perjuangan yang tidak sebentar, tidak mudah namun justru dinikmati setiap prosesnya. Hadiah yang ia peroleh dari pimpinan pusat universitas serta pihak perbankan hanyalah symbol baginya atas perjuangan yang telah ia jalani. Kini Andri tidak puas atas apa yang sudah ia peroleh. Ia menganggap bahwa perjuangan sesungguhnya barulah dimulai saat ini. Kehidupan nyata yakni menentukan masa depan yang harus dibawa kemana baru akan ia jalani.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Penulis: Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
Publisher | : Rochmat Shobirin |