Peristiwa Daerah

Gus Firjaun, Maju Jadi Wabup Karena Ingin Benahi Sengkarut Permasalahan Jember

Sabtu, 23 Januari 2021 - 12:50 | 90.49k
KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun, Wabup Jember terpilih saat diwawancarai beberapa waktu lalu. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun, Wabup Jember terpilih saat diwawancarai beberapa waktu lalu. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Jember akan kembali memiliki wakil bupati (Wabup) yang berasal dari kalangan santri. Adalah KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun yang akan menjadi Wabup, mendampingi Hendy Siswanto.

Mereka akan mengganti Faida-Abdul Muqit Arief usai resmi dilantik pada pertengahan Februari 2021 ini. Wabup Jember sebelumnya, KH Abdul Muqit Arief selama ini dikenal juga sebagai pengasuh sebuah pondok pesantren.

“Jember ini butuh penanganan yang khusus, extra ordinary. Karena itu kita akan lakukan percepatan-percepatan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, termasuk berkoordinasi dengan pusat dan provinsi,” ujar Gus Firjaun ini usai menghadiri rapat pleno KPU Jember untuk meresmikan dirinya sebagai Wabup Jember terpilih.

Firjaun merupakan putra dari KH Achmad Shiddiq, Rais Am PB NU tahun 1984 – 1991. Rais Am merupakan posisi formal paling terhormat di PB NU.

Bersama Gus Dur dan sejumlah ulama lainnya, KH Achmad Shiddiq merupakan sosok penting di balik keputusan NU untuk menerima Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Keputusan yang ditetapkan dalam Muktamar NU 1984 di Situbondo itu berpengaruh besar dalam meredakan ketegangan Islam dan rezim Orde Baru saat itu.

Tak heran, jika kemudian IAIN Jember menjadikan nama KH Achmad Shiddiq setelah beralih status.

Yakni menjadi UIN KH Achmad Shiddiq atau UIN KHAS Jember yang prosesnya masih berjalan saat ini. Meski demikian, Firjaun tidak semata mengandalkan kharisma sang ayah.

“Saya maju  bukan hanya sekadar Bani Shiddiq. Kebetulan saja saya dari Bani Shiddiq. Tetapi saya maju atas `dorongan masyarakat dan amanat para kiai," ujar Firjaun saat ditemui TIMES Indonesia pada pertengahan Juli 2020 lalu, sebelum deklarasi resmi.

Selama beberapa tahun terakhir, Firjaun memang fokus mengasuh Pondok Pesantren Asshiddiq Putra (Astra) Jember peninggalan ayah dan kakeknya.

Namun dunia politik juga bukan hal baru baginya. Di awal reformasi, Firjaun terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi PKB pada 1999 – 2004.

Berikutnya, ia naik menjadi anggota DPRD Jatim dari partai yang sama pada 2004 – 2009.

Sebelum mengasuh PP Astra, Firjaun memang lama bermukim di Kediri untuk menuntut ilmu dan kemudian menjadi pengajar di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, salah satu pesantren terkemuka di Jawa Timur.

Selain itu, semasa muda, pengembaraan keilmuan Firjaun juga pernah berlabuh di PP Tebuireng, Jombang (1983 – 1986) dan PP Hidayatul Mubtadiin, Ngunut, Tulungagung (1987 – 1990).

Menariknya, Firjaun dalam Pilkada 2020 juga harus berhadapan dengan Ifan Ariadna Wijaya, cawabup nomor urut 03 yang pernah menimba ilmu di PP Astra.

Ifan nyantri di PP Astra ketika Firjaun masih nyantri dan mengajar di PP Al Falah, Kediri. Namun, kedua orang tersebut menunjukkan praktik politik kenegarawanan.

“Sebab, itu itu hak politik beliau yang tidak akan saya halangi. Dari keluarga besar saya juga tidak masalah. Karena kami tidak ada beban harus menang, kalah juga tidak masalah,” ujar Firjaun.

Sebelum Firjaun bersedia menerima pinangan Hendy untuk maju dalam Pilkada Jember 2020, Ifan sempat beberapa kali sowan kepada Firjaun.

Kala itu, Firjaun masih belum bersedia untuk maju mendampingi Hendy dalam Pilkada Jember. Beberapa kali menolak tawaran cawabup, Firjaun akhirnya tak kuasa menolak setelah perintah turun dari gurunya yang juga syuriah di PW NU Jawa Timur.

“Sebagai santri, saya berada dalam posisi yang tidak bisa menolak perintah guru saya. PW NU Jatim mendorong saya untuk maju berpasangan dengan Haji Hendy,” papar Firjaun pada 15 Juli 2020.

Kini, Firjaun bersama Hendy telah menyiapkan sejumlah program untuk segera membenahi sengkarut permasalahan di Jember.

“Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Sehingga begitu dilantik nanti, bisa langsung berlari. Karena Jember butuh penanganan segera,” ujar Gus Firjaun pada Jumat (22/1/2021). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES