Mahasiswa Unggul IAIN Jember Didorong Perbanyak Publikasi di Era Disrupsi

TIMESINDONESIA, JEMBER – Era disrupsi yang berlangsung saat ini harus dapat dimanfaatkan kalangan terpelajar untuk menyebarluaskan ilmu dan pandangan mereka kepada masyarakat. Salah satunya yakni dengan mempublikasikan tulisan ke media digital, khususnya untuk mahasiswa IAIN Jember.

Untuk itu diperlukan kemampuan (skill) kepenulisan yang dapat diterima masyarakat di dunia maya.

Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember Prof Dr M. Noor Harisudin, M. Fil.I saat membuka Sharing Kepenulisan Mahasiswa Unggul yang digelar Media Center Fakultas Syariah, Jumat (22/1/2021) kemarin.

"Era disrupsi ini tentunya banyak kalangan mahasiswa dan dosen yang harus memanfaatkan momentum dalam skill menulis dan penelitian sehingga karyanya dapat terpublikasi dan bermanfaat bagi masyarakat umum," ujarnya.

Prof Haris, sapaan akrab Harisudin, menambahkan bahwa agenda sharing kepenulisan tersebut dipandang perlu. Agar kualitas tulisan mahasiswa, baik dalam bentuk karya ilmiah maupun karya jurnalistik semakin meningkat.

"Ini adalah momen untuk mewujudkan banyak publikasi di Tahun Publikasi 2021 yang kami canangkan. Kita ingin banyak mahasiswa yang menulis buku, punya jurnal ilmiah, HAKI, dan tentu saja ber-ID Scholar dan terkoneksi dengan SINTA. Mereka ini yang kami sebut Excellent Student atau Mahasiswa Unggul," tutur Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia.

Hal senada juga disampaikan Peneliti dan Pemimpin Redaksi Rechtenstudent Journal Moh. Abd. Rauf yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Rauf menerangkan bahwa sharing kepenulisan perlu dilakukan untuk memberikan wawasan atau pengetahuan kepada mahasiswa terkait teknik kepenulisan baik untuk tujuan ilmiah seperti publikasi hasil penelitian maupun kejurnalistikan.

"Tidak hanya berhenti pada penelitian dan publikasi saja, namun diharapkan seluruh karya yang dihasilkan mampu menjadi produk ilmiah yang bermanfaat untuk masyarakat sebagai bentuk nilai pengabdian," ujarnya.

Ketua Media Center Fakultas Syariah IAIN Jember M. Irwan Zamroni Ali menambahkan, pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut mahasiswa yang menjadi peserta  memiliki pemahaman terkait pentingnya karya tulis yang terpublikasi di media digital, misalnya di kanal publikasi karya ilmiah seperti Science and Technology Index (SINTA) dan Scopus.

"Setiap orang mempunyai pengalaman,  pengetahuan dan keterampilan di dalam dirinya. Jadi, tergantung padanya apakah mau dikeluarkan dalam bentuk karya atau tidak," ujarnya dalam diskusi IAIN Jember tentang publikasi di era disrupsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement