Peristiwa Daerah

Glow Up! Pariwisata Priangan Timur Berkolaborasi

Jumat, 22 Januari 2021 - 09:24 | 29.98k
Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia mencoba busur jamparing  (FOT: Lulu/TIMES Indonesia)
Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia mencoba busur jamparing  (FOT: Lulu/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Ciamis dan Asosiasi Travel Agen Tasikmalaya (ATRAKSI) bekerja sama  serta berkolaborasi dalam memajukan pariwisata yang ada Priangan Timur, yakni Ciamis dan Tasikmalaya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia mengatakan, saat ini sudah bukan zamannya soloholder tapi sudah shareholder, sudah bukan zamannya bersaing tapi berkolaborasi.

"Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat menyatukan masyarakat Tasikmalaya dan Ciamis. Tasikmalaya yang memiliki banyak agen travel dan Ciamis yang memiliki banyak wisata, bahkan Ciamis sudah dikenal sebagai lumbung wisata," paparnya saat ditemui TIMES Indonesia pada acara Mendadak Ride, Kamis (22/1/2021).

Acara tersebut bertempat di Wisata Jatisewu Cibungbang yang berlokasi di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai agen travel yang tergabung dalam ATRAKSI dan beberapa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Ciamis.

Budi juga menegaskan bahwa pentingnya eksplorasi wisata bukan hanya mengandalkan pemandangannya, namun juga nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Baik nilai budaya, tradisi, nilai-nilai bagaimana cara manusia merawat alam dengan baik.

"Salah satu nilai dalam wisata itu sendiri bukan hanya dari tradisi atau view, namun juga bagaimana kita memelihara alam dengan mulia. Sebenarnya masyarakat kita ini masyarakat yang sudah akrab dengan alam. Sehingga cara kita merawat alam pun menjadi nilai tambah, dan menjadi salah satu sebab dipermudah rezeki bagi pengelola maupun pemilik usaha tersebut," tambahnya lagi.

Ketua ATRAKSI, R.A Ian Insan G S.Hut mengatakan, kolaborasi ini meliputi destinasi, transportasi, hotel, tour guide, dan pihak lain yang bersangkutan di bidang pariwisata. Maka cakupannya bukan hanya se-kabupaten atau  Ciamis dan Tasikmalaya, namun juga se-Priangan Timur meliputi daerah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

"Diharapkan kolaborasi ini berjalan lancar, karena memang ini akan saling menguntungkan bagi pihak manapun di Pariwisata," jelasnya.

Ian yang juga sebagai Ketua Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) Tasikmalaya mengatakan, dengan adanya kolaborasi di bidang pariwisata, secara tidak langsung ia mensyiarkan panahan yang juga sangat mampu menjadi salah satu olahraga rekreasi dalam pariwisata.

Dalam acara tersebut juga, FESPATI mengenalkan busur panah Jamparingan yang merupakan busur tradisional. Diharapkan nantinya busur yang termasuk busur rancatan ini menjadi salah satu olahraga rekreasi yang diberlakukan di berbagai berbagai wisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES