Kopi TIMES

Vaksin Sinovac: Untuk Indonesia sehat

Kamis, 21 Januari 2021 - 20:32 | 48.21k
Husni Abubakar, Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Husni Abubakar, Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Diakui atau tidak adanya wabah covid – 19  telah banyak merenggut korban jiwa, tak terkecuali di Indonesia, lebih kurang selama satu tahun berperang melawan ganasnya corona virus. Siapapun bisa menjadi korban keganasam virus tersebut, mulai dari masyarakat kelas atas sampai kelas bawah, mulai dari pejabat birokrasi sampai masyarakat sipil dan seterusnya. 

Pemerintah melalui kepanjangan tangannya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga dalam hal ini Satuan Tugas Covid 19 (Satgas Covid – 19) telah berjuang mati – matian melawan dan membasmi kekejaman virus. Berbagai upaya telah dilaksanakan mulai dari anjuran protokoler kesehatan,  hingga pengadaan alat kesehatan sebagai upaya penanganan dan pencegahan virus. 

Vaksin Sinovac menjadi salah satu ihtiar yang dilakukan oleh pemerintah hari ini sebagai upaya penanganan akan terserangnya virus corona.
Melalui Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia ( MUI ) vaksin sinovac dinyatakan aman dan halal untuk di konsumsi. Fatwa ini dikeluarkan menyusul diterbitkannya Emergency Use Authorization ( EUA ) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ), Senin ( 11/1/2021).

Dalam Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co.LTD China dan PT Bio Farma ( Persero ), MUI menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya suci dan halal.

Fatwa halal sangat penting dikeluarkan oleh Majlis Ulama Indonesia sebagai standarisasi penggunaan, sebab Islam menjadi mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K.Lukito menuturkan vaksin sinovac sendiri memiliki tingkat efikasi 65,3 persen. Artinya sudah memenuhi standar Internasiomal bahwa vaksin dapat digunakan dengan tingkat efikasi minimal 50 persen. 

‘Hal itu berdasarkan hasil uji klinis yang telah dilakukan mulai dari fase 1, 2, hingga 3 yang masih dalam pemantauan sampai saat ini”. Ujar penny.
Penny menuturkan dengan analisis pemantauan 3 bulan dari fase uji klinis sudah bisa menunjukkan keamanan imunogenitas dan efikasi sebuah vaksin. (Dikutip saat salah satu Webinar pada Sabtu, 16/1/2021).

Sikap keteladanan telah dicontohkan. Pada Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi orang yang pertama kali disuntik vaksin covid 19, vaksin sinovac. 

“Vaksinasi merupakan upaya penting untuk memutus rantai penularan virus covid 19. Selain itu, langkah tersebut juga dilakukan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh kalangan serta membantu percepatan pemulihan ekonomi” Ungakap Jokowi.

Jokowi mengungkapkan vaksinasi perdana kali ini akan dilanjutkan dengan proses vaksinasi diseluruh provinsi dan kabupaten kota di Indoensia. Dia menjelaskan vaksin telah dinyatakan halal serta mendapatkan izin penggunaan.

***

*)Oleh: Husni Abubakar, Mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES