Di Tengah Pademi, Kunjungan ke Kawah Ijen Masih Sangat Minim
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan menyebabkan sejumlah wisata tidak beroperasi secara maksimal mengingat kunjungannya sangat minim. Salah satunya wisata primadona Kawah Ijen.
Meskipun wisata dengan keindahan blue fire tersebut sudah dibuka kembali setelah momen Natal dan Tahun Baru. Namun tidak sebanyak sebelum pendemi.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V, Purwanto mengatakan, wisatawan yang ke Kawah Ijen hanya berjumlah puluhan.
“Sebelum pandemik bervariasi jumlah wisatawan. Bahkan 2019 bisa lebih dari 500 orang. Kalau sekarang ini kondisinya bisa dikatakan turun drastis,” katanya.
Meski Kawah Ijen telah dibuka kembali setelah ditutup menjelanag tahun baru kemarin. Traffic pengunjung belum normal.
"Jika dirata-rata hanya 50 orang wisatawan saja yang datang ke kawah Ijen setiap harinya," jelasnya saat dikonfirmasi.
Sementara bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kawah Ijen hanya diperiksa suhu tubuhnya, dan tak perlu menunjukkan surat pemeriksaan rapid antigen.
"Wisatawan juga wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kami bakal mengimbau wisatawan untuk menaati protokol kesehatan," terangnya.
Sementara Kabid Pariwisata Disparpora Bondowoso, Arif S Raharjo mengakui, di tengah pandemi kunjungan wisatawan belum pulih. Baik baik wisatawan domestik (Wisdom) maupun wisatawan mancanegara (Wisman).
"Kunjungan wisatawan belum pulih. Selain karena kondisi pandemik juga musim hujan biasanya berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan. Termasuk di Kawah Ijen,” jelasnya saat dikonfirmasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |