Peristiwa Daerah

Respon Surat Bupati Lamongan Terkait Penanganan Banjir, BBWS akan Bantu 4 Pompa

Kamis, 21 Januari 2021 - 11:03 | 33.45k
Bupati Lamongan, Fadeli (kiri), saat memimpin rapat bersama perwakilan dari BBWS, Dinas PU SDA Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro dan BPBD Jawa Timur, untuk membahas penanganan banjir. (FOTO: Prokopim Kabupaten Lamongan for TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan, Fadeli (kiri), saat memimpin rapat bersama perwakilan dari BBWS, Dinas PU SDA Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro dan BPBD Jawa Timur, untuk membahas penanganan banjir. (FOTO: Prokopim Kabupaten Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Surat permintaan dikungan penanganan banjir di kawasan Bengawan Njero yang dikirimkan Bupati Lamongan beberapa hari lalu, telah direspon oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Perwakilan dari BBWS, Dinas PU SDA Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro dan BPBD Jawa Timur juga telah datang ke Lamongan untuk membahas penanganan banjir Bengawan Njero.

"Kemarin Bapak Bupati (Fadeli) memimpin rapat membahas banjir Bengawan Jero di ruang kerjanya," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kabupaten Lamongan, Arif Bakhtiar, Kamis (21/1/2020).

Arif menjelaskan, rapat tersebut menurutnya menghasilkan keputusan signifikan untuk penanganan banjir Bengawan Jero. Diantaranya BBWS akan segera merealisasikan bantuan empat unit pompa banjir untuk Lamongan, masing-masing pompa tersebut berkapasitas 250 liter perdetik.

"Penambahan pompa ini akan sangat berarti untuk menambah kinerja pompa banjir yang sudah ada sebelumnya. Sebesar 6 ribu liter perdetik di Sluis Kuro, 1.500 liter perdetik di Melik, dan 1.500 liter perdetik di Babat," tuturnya.

Sementara Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim menjanjikan akan mengirimkan sejumlah bantuan untuk korban banjir.

"Bupati Fadeli memastikan akan terus mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan program penanggulangan banjir Bengawan Jero sebagaimana sudah tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019. Sampai saat ini, yang sudah direalisasikan adalah peningkatan kapasitas penampungan floodway di Plangwot, Laren," ucap Arif.

Sementara dua rencana kegiatan lainnya belum direalisasikan, kata Arif, yaitu penuntasan saluran primer daerah irigasi Bengawan Njero dan rehabilitasi daerah irigasi Bengawan Njero yang terbentang mulai dari Kecamatan Pucuk hingga Glagah.

Lebih lanjut Arif mengatakan, hingga saat ini Pemkab Lamongan juga terus mengupayakan penanganan banjir Bengawan Njero. Selain pompa banjir, pembersihan eceng gondok dilakukan secara masif baik secara manual maupun dengan menggunakan backhoe amphibi.

"Sebanyak 30 ton beras juga sudah didistribusikan kepada warga terdampak banjir," katanya.

Sementara dalam APBD Lamongan tahun 2021, sudah disiapkan angaran sebesar Rp 7 miliar untuk normalisasi pembuangan di Kali (sungai) Malang, Kali Corong dan beberapa sungai sekunder lainnya, sebagai langkah antisipasi banjir di kawasan Bengawan Njero. "Penggunaan anggaran ini juga termasuk untuk kegiatan pengerukan Waduk Palangan dan normalisasi jaringan irigasinya," ujar Arif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES