Peristiwa Nasional PSBB Jawa-Bali

Pemprov Jatim Evaluasi Daerah Pelaksana PPKM Tahap Dua

Kamis, 21 Januari 2021 - 10:57 | 62.64k
PPKM Jawa-Bali (Grafis: TIMES Indonesia)
PPKM Jawa-Bali (Grafis: TIMES Indonesia)
FOKUS

PSBB Jawa-Bali

TIMESINDONESIA, SURABAYAPemprov Jatim akan melakukan evaluasi untuk menentukan daerah mana saja yang akan melaksanakan PPKM tahap kedua. Karena setiap dua hari sekali, Pemprov bersama jajaran Polri dan TNI melakukan evaluasi PPKM.

“Evaluasi tadi (kemarin) kita lakukan evaluasi untuk daerah Madiun Raya,” kata Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Rabu (20/1/2021).

Dari hasil evaluasi yang dilakukan Pemprov, ada beberapa daerah yang melaksanakan PPKM mulai melandai kasusnya seperti Kabupaten Kediri, Malang, Batu. Namun, Heru tidak menampik bahwa ada pula beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19.

“Tetapi yang penting adalah tingkat kepatuhan masyarakat sudah naik sampai 75 – 80 persen. Ini informasi dari Forkopimda yang kita evaluasi dua hari sekali. Artinya PPKM, operasi yustisi, kampung tangguh dari Polri, TNI dan satgas Covid Jatim berjalan sangat efektif,” jelas dia.

Heru mengakui adanya perpanjangan masa PPKM tersebut. Namun, hingga saat ini surat dari pusat belum turun ke provinsi. “Intinya ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan agar kita siap mengikuti arahan Mendagri,” tutur Heru.

Dalam evaluasi PPKM, Heru mengakui pentingnya optimalisasi tracing. Karena dikhawatirkan banyak OTG yang tidak melakukan isolasi.

Namun, salah satu inovasi Kabupaten Madiun sangat baik yakni screening hasil rapid antigen setiap akan masuk daerah tersebut. Selainitu, beberapa daerah juga telah melakukan pembatasan kegiatan sosial, pesta pernikahan kecuali akad nikah yang hanya diperbolehkan dihadiri pengantin, saksi, wali dan pengulu.

“Itu semua kita tegaskan untuk mengurungi mobilitas manusia yang diharapkan bisa sampai 40 persen. Termasuk tempat wisata beberapa kembali ditutup,” jelas Heru.

Di Surabaya, pembatasan juga dilakukan dengan menutup rumah hiburan. WFH juga di sweaping untuk memastikan 75 persen.

“Ini komitmen kita menurunkan angka positif covid semua harus disiplin kalau nggak disiplin bisa bisa lockdown juga. Pemkot Surabaya minta izin ke kantor-kantor Pemprov untuk sweaping memastikan WFH dilakukan 75 persen. Kita izinkan itu,” kata Heru tentang PPKM Jatim.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES