Presiden Joe Biden Serukan Persatuan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Joe Biden sah dilantik menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Rabu (20/1/2021) waktu setempat. Ia diambil sumpahnya menggunakan Alkitab yang disimpan di keluarganya sejak 1893 silam. Mengutip dari CNN, Alkitab itu mempunyai ketebalan lima inchi, berwarna coklat dengan salib Celtic yang berada di tengahnya.

Laki- laki kelahiran 20 November 1942, Pennsylvania itupun sudah menyampaikan pidato perdananya di Gedung Capitol, Washington DC, AS.

Dalam pidatonya tersebut, ia meminta seluruh rakyat Negeri Paman Sam tak lagi bercerai berai. Apalagi kata politisi partai democrat tersebut, saat ini pandemi masih menjadi ‘musuh’ besar negaranya yang mau tak mau harus segera diselesaikan.

Jebolan Syracuse University menyatakan akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan tersebut. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat bersatu. Karena hal itu menurut Biden adalah sangat penting.

"Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” katanya dilansir dari BBC.

Biden menyerukan rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk kebesaran Amerika.

"Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian. Persatuan adalah jalan ke depan. Dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat," ujar Presiden Joe Biden. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement