Presiden Joe Biden Janji Rangkul Pendukung Donald Trump

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidatonya usai pengambilan sumpah berjanji akan menjadi presiden yang mengayomi semuanya. Termasuk bagi mereka yang sebelumnya mendukung rivalnya yakni Donald Trump.

"Saya akan berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung," kata Biden dilansir dari BBC, Rabu (20/1/2021) waktu setempat.

Joe Biden secara resmi menjadi Presiden AS ke-46 setelah diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Selain itu, Kamala Harris juga dilantik sebagai Wakil Presiden AS dan diambil sumpahnya oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor.

Diketahui, Harris resmi menjadi perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama, dan orang Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.

Sejumlah mantan presiden AS hadir dalam upacara tersebut. Mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton tampak hadir di Gedung Capitol. Kemudia, mantan Presiden George W Bush dan mantan ibu negara Laura Bush juga terlihat hadir di gedung. Mantan Presiden Barack Obama dan mantan ibu negara Michelle Obama juga berada di Gedung Capitol untuk acara tersebut. Sedangkan Trump sudah meninggalkan Gedung Putih pada Rabu pagi. Ia tidak menghadiri pelantikan rivalnya tersebut.

Acara pelantikan presiden dan wakil presiden tahun ini berbeda dengan pelantikan-pelantikan sebelumnya karena adanya pandemi.

Biasanya, pelantikan Presiden AS digelar dengan meriah dan dihadiri oleh ribuan rakyat AS. Pelantikan Joe Biden dan Harris hanya mengundang beberapa pejabat saja. Para tamu hadirin juga diwajibkan memakai masker selama di tempat acara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement