Peristiwa Daerah

Keluarga Suniah, TKI yang Meninggal di Kamar Mandi Kesulitan Memulangkan Jenazah ke Indramayu

Rabu, 20 Januari 2021 - 20:08 | 85.85k
KTP milik Suniah, TKI yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi majikannya di Mesir. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
KTP milik Suniah, TKI yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi majikannya di Mesir. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Keluarga Suniah (50), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu yang ditemukan meninggal di kamar mandi milik majikannya di Mesir, mengaku kesulitan untuk memulangkan jenazah Suniah ke tanah air.

Pasalnya, Konsuler di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir meminta uang senilai Rp 170 juta untuk pemulangan jenazah.

Apalagi, Suniah sendiri merupakan TKI yang diberangkatkan secara ilegal ke Timur Tengah dengan menggunakan visa turis oleh pihak calo sekitar tahun 2019 lalu.

Menurut adik Suniah, Kasman (48), pihak keluarga mengaku sangat kebingungan untuk memulangkan jenazah Suniah ke Indramayu. Selain meminta uang dengan jumlah yang besar, konsuler tersebut juga menyampaikan jika proses pemulangan jenazah kemungkinan akan memakan waktu yang lama, sekira 1 hingga 2 bulan, dengan alasan pandemi Covid-19.

"Katanya itu kalau ingin jenazah dipulangkan ke tanah air harus menyiapkan uang dalam jumlah besar," jelasnya saat ditemui di kediaman keluarga Suniah di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (20/1/2021).

Karena merasa kebingungan, hingga kini pihak keluarga Suniah belum memutuskan akan berbuat apa terhadap kejadian ini. Dirinya pun akan berunding terlebih dahulu dengan anggota keluarga lainnya, terkait keputusan yang akan diambil.

Sementara, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, sangat menyesalkan dengan adanya permintaan sejumlah uang tersebut. Padahal, Suniah hanyalah seorang pekerja biasa di sana.

"Dia hanya sebagai pekerja disana, teroris saja bisa dipulangkan tanpa dipungut biaya," ucapnya.

SBMI pun akan mencoba mengklarifikasi lebih lanjut kepada KBRI di Mesir soal permintaan uang tersebut. Jika memang pihak keluarga meminta bantuan kepada SBMI, maka dirinya akan turut membantu mengupayakan agar jenazah bisa dibawa ke tanah air tanpa dipungut biaya.

"Saya juga belum tahu bahwa ada pihak KBRI meminta uang, jika ada akan kita tindak lanjuti dan kalau keluarga meminta bantuan ke kami, kami akan mendesak pemulangan jenazah," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, TKI asal Indramayu, Suniah (50), ditemukan meninggal dunia di kamar mandi milik majikannya di Mesir. Sebelum meninggal, Suniah mengeluh sakit di bagian kepala. Kemudian, dia pun pergi ke kamar mandi.

Sang majikan merasa curiga lantaran Suniah tidak kunjung keluar dari kamar mandi, karena sudah 3 jam lamanya. Akhirnya begitu pintu kamar mandi didobrak, TKI asal Indramayu tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES