Peristiwa Daerah

Kisah Pilu Nenek Yasimah, KPM yang Dicoret dari Program Kartu Sembako di Gresik

Rabu, 20 Januari 2021 - 13:36 | 93.46k
Nenek Yasimah (Kanan) saat berdialog dengan perangkat Desa Kalirejo Kecamatan Dukun (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Nenek Yasimah (Kanan) saat berdialog dengan perangkat Desa Kalirejo Kecamatan Dukun (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program kartu sembako atau bantuan pangan nontunai dicoret, salah satunya Nenek Yasimah. Warga Dusun Kalimati Barat Desa Kalirejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik ini hanya bisa pasrah ketika ia tak lagi mendapatkan bantuan sosial.

Perempuan 75 tahun ini kaget namanya tak tercantum dalam penerima bantuan yang diberikan setiap bulan. Padahal, dia sangat bergantung bantuan tersebut. Kondisinya yang renta tak memungkinkan lagi untuk bekerja mendapatkan uang.

"Ya, sejak bulan ini sudah tidak dapat. Tahunya saat cucu saya mau ambil bantuan sembako, tapi kata petugasnya sudah tidak dapat lagi. Tapi ya tidak apa-apa, mau gimana lagi," katanya, Rabu (20/1/2021).

Yasimah menerangkan, biasanya setiap bulan dia menukar uang dalam kartu untuk mendapatkan bantuan. Ia mengaku sudah lama tercatat sebagai penerima manfaat. Namun sejak bulan ini, telah dicoret dari program yang diinisiasi Kemensos RI.

Dari paket bantuan sembako itu, ia mendapatkan beras 12 Kg, buah, daging ayam dan telur ayam enam biji serta kacang. Bantuan itu biasanya cukup untuk kebutuhan makan dalam satu bulan. 

"Berasnya cukup sebulanan, tinggal cari lauknya saja. Selama ini saya memang menggantungkan bantuan itu untuk makan sehari-hari," terangnya, menambahkan.

Lebih jauh Yasimah berharap ia mendapatkan bantuan sembako kembali. Sebab selain sudah tua, dia hanya hidup bersama anaknya yang kebetulan sakit. 

"Tentu harapan bisa dapat bantuan ini lagi, sudah tidak ada lagi yang mencarikan uang. Suami saya sudah lama meninggal, saya tinggal bersama anak yang terakhir kebetulan sedang sakit," harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalirejo Saiful Arif mengatakan sejumlah warga penerima manfaat di desanya memang dicoret sehingga per Januari tidak mendapatkan lagi bantuan.

Saiful melanjutkan, salah satu penerima manfaat yang dicoret adalah Nenek Yasimah. Dia pun kaget warganya yang kurang mampu dan butuh bantuan justru tidak mendapatkan bantuan. "Kami menyayangkan sikap pencoretan sepihak yang dilakukan sebab, tak pernah melibatkan desa," tambahnya.

Seharusnya, Saiful mengungkapkan proses graduasi atau pencoretan KPM harus melibatkan desa harapan ke depan karena rata-rata yang digraduasi golongan tak mampu.

Sementara itu dari data yang diperoleh Dinsos Gresik, ada 21.845 keluarga penerima manfaat (KPM) program kartu sembako dicoret atau digraduasi. Termasuk, nenek Yasimah warga Desa Kalirejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES