Penyempitan Sungai Jadi Penyebab Banjir, Bupati Cirebon Surati BBWS

TIMESINDONESIA, CIREBON – Bupati Kabupaten Cirebon, Imron meninjau lokasi banjir di Desa  Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dua kecamatan di Kabupaten Cirebon masih terendam banjir, salah satunya adalah Kecamatan Suranenggala. Sementara, lima kecamatan lainnya sudah mulai surut.

Di Kecamatan Suranenggala banjir merendam sekira sembilan desa, dengan perkiraan sekitar 4.000 rumah yang terendam.

Imron mengatakan penyebab terjadinya banjir di Desa Suranenggala Kulon di akibatkan adanya penyempitan dan pendangkalan sungai Winong.

"Kami akan mengirimkan surat ke Kementerian dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk bisa segera mengeruk sungai yang ada di Kabupaten Cirebon," ujarnya, Rabu (20/1/2022).

Menurutnya, sebanyak 25 sungai yang ada di Kabupaten Cirebon berada dalam tanggungjawab BBWS. Oleh karenanya, Ia berharap adanya pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan untuk mencegah terjadinya banjir.

Selain penyebab tadi, bupati menilai banjir di Desa Suranenggala Kulon juga diakibatkan adanya air rob dari laut yang mengakibatkan aliran sungai menjadi tertahan.

"Apalagi  intensitas hujan sekarang ini sangat tinggi," ujarnya.

Bupati meminta kepada masyarakat, untuk bisa menjaga sungai terutama tidak membuat bangunan di sempadan sungai demi mencegah banjir. "Karena hal tersebut membuat sungai menjadi sempit. Kalau sempit, akhirnya aliran sungai tidak lancar," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement