Peristiwa Daerah

Mengenal Metode Apheresis, Teknik Pengambilan Plasma Konvalesen

Rabu, 20 Januari 2021 - 10:20 | 39.63k
Pengambilan Plasma Konvalesen. (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Pengambilan Plasma Konvalesen. (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Saat ini pendonor Plasma Konvalesen sangat dibutuhkan bagi para pasien Covid-19. Meski pengambilannya sama seperti donor darah pada umumnya, rupanya metode yang digunakan dalam mengambil Plasma Konvalesen pun berbeda, metode tersebut bernama metode Apheresis.

“Metode Apheresis itu jadi yang diambil adalah plasmanya, komponen darah lainnya itu dikembalikan kedalam tubuh,” ujar Kepala UDD (Unir Donor Darah) PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Surabaya Dr. Hj. Budi Arifah, Selasa (19/1/2020) 

Budi menjelaskan, metode Apheresis bukan sesuatu yang asing lagi karena metode ini dilakukan saat pengambilan trombosit. Biasanya, pengambilan trombosit dengan metode Apheresis dilakukan saat musim demam berdarah.

“Satu kantong trombosit setara dengan 8 sampai 10 kantong dengan metode biasa, jadi kalau metode bisa itu sampai butuh 8 pedonor tapi kalau metode Apheresis  cukup satu pendonor, jadi lebih efektif, resiko tertular juga minimal karena hanya dari satu pendonor,” terangnya.

Hal tersebut juga berlaku bagi Plasma Konvalesen. Apabila menggunakan metode biasa dibutuhkan 8 sampai 10 pendonor, namun dengan menggunakan Apheresis hanya membutuhkan satu pendonor saja.

Saat ini di Jatim yang bisa melakukan metode Apheresis  salah satunya adalah UDD PMI Kota Surabaya.

Budi juga menjelaskan bahwa hanya UDD yang tersertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM yang bisa melakukan pengambilan Plasma Kovalesen, salah satunya UDD PMI Kota Surabaya. Daerah lain selain Surabaya yang bisa melakukan pengambilan Plasma Kovalesen adalah Sidoarjo, Kota Malang, Lumajang, Tuban dan Jember.

Karena tidak semua daerah bisa melakukan pengambilan donor Plasma Konvalesen, hal tersebut merupakan salah satu faktor kurangnya pendonor plasma Konvalesen di Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES