Bantu Pengobatan Covid-19, Bupati Cirebon Donorkan Plasma Darah
TIMESINDONESIA, CIREBON – Bupati Cirebon Imron Rosyadi melakukan donor plasma darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, Imron mendonorkan sebanyak 625 Cc plasma darah.
Imron menuturkan donor plasma darah ini dikarenakan kebutuhan plasma darah yang cukup banyak. Apalagi, plasma darah ini menjadi salah satu obat yang paling efektif dalam pengobatan Covid-19. "Keberhasilannya mencapai 100 persen," ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, donor plasma sama saja seperti melakukan donor darah. Sakitnya hanya terasa saat jarum baru dimasukkan saja. Namun perbedaannya, terjadi pada proses pengolahan darahnya.
Jika pada donor darah, kata dia, darah yang diambil langsung dimasukkan dalam kantung darah. Namun pada donor plasma, darah yang diambil langsung dimasukkan dalam mesin dan darahnya dikembalikan langsung ketubuh pendonor. "Yang diambil hanya plasmanya saja," katanya.
Dalam proses donor plasma, Imron menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Ia berhasil mengumpulkan sebanyak 625 Cc plasma darah, yang nantinya digunakan untuk penyembuhan pasien Covid-19 dalam kategori berat.
Ia juga meyampaikan jumlah plasma yang dihasilkan oleh masing-masing pendonor berbeda. Tergantung dari kondisi kesehatan si pendonor.
"Menurut dokter, ada yang hanya menghasilkan 300 cc, 400 cc dan lainnya. Tergantung kondisi pendonor. Alhamdulillah, saya bisa mendonorkan sebanyak 625 cc," imbuhnya.
Ia berharap donor plasma ini bisa memberikan manfaat dan membantu pasien Covid-19 yang sedang membutuhkannya.
"Saya jadi pendonor karena saya merupakan penyintas Covid-19. Saya dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Desember 2020 dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, hingga akhirnya dinyatakan negatif," ujarnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, Sri Heviayana mengatakan Bupati Cirebon merupakan pedonor plasma yang ke- 89. Ia menyebutkan kebutuhan plasma di Kabupaten Cirebon cukup tinggi bahkan stoknya selalu habis.
Menurutnya, plasma darah yang diproduksi oleh PMI Kabupaten Cirebon bukan hanya digunakan untuk pasien yang ada di Kabupaten Cirebon saja. Akan tetapi juga untuk di sejumlah daerah di luar Cirebon. "Iya kalau ada yang butuh, kita berikan," ucapnya.
Masih dikatakannya, jumlah pendonor yang datang jumlahnya tidak sedikit. Namun, sebagian besar tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai pendonor plasma darah.
Dari empat orang calon pendonor, lanjutnya, tiga diantaranya tidak memenuhi kriteria sebagai pendonor plasma darah. Oleh karena itu, pihaknya mendorong penyintas Covid-19 untuk bisa mendonorkan plasma darahnya.
"Bagi penyintas Covid-19 yang sudah sembuh selama dua minggu, silahkan bisa melakukan donor plasma darah," pungkas Bupati Cirebon.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |