Terbanyak Kasus Positif Covid-19, Ini Kelurahan Zona Merah di Kota Madiun

TIMESINDONESIA, MADIUN – Dalam sehari temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah 30 orang. Seorang di antaranya meninggal dunia dalam perawatan.

Sehingga per 19 Januari 2021 tercatat sebanyak 687 orang warga Kota Madiun terpapar Covid-19. Dengan rincian 462 orang sembuh, 59 orang masih dalam perawatan,  114 orang isolasi mandiri dan 52 orang meninggal dunia.

Lurah Manisrejo Bambang Agung Hariadi. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

Berdasar data penyebaran Covid-19 yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, ada empat kelurahan 'zona merah' dengan temuan kasus di atas 40 orang. Yakni Kelurahan Manisrejo 61 orang, Kelurahan Pandean 49 orang, Kelurahan Klegen 47 orang dan Kelurahan Winongo 45 orang.

Lurah Manisrejo Bambang Agung Hariadi mengungkapkan,  ada beberapa faktor penyebab temuan kasus konfirmasi positif di wilayahnya terbanyak di Kota Madiun. Salah satunya mobilitas warga yang bepergian ke luar kota.

"Setelah saya dapat informasi, ternyata ada sebagian masyarakat kami yang bepergian keluar kota dan akhirnya menulari keluarganya," ungkap Bambang, Selasa (19/1/2021).

Untuk menekan penyebaran Covid-19, ujar Bambang,  tiga pilar di wilayahnya akan memaksimalkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama di masa pemberlakuan pembatasan  kegiatan masyarakat (PPKM).

"Saya imbau warga Kelurahan Manisrejo, sementara ini batasi bepergian keluar rumah dan mengadakan perayaan seperti ulang tahun atau resepsi pernikahan. Nikah boleh tapi resepsinya yang tidak boleh. Serta jika ada pertemuan warga yang hadir pengurusnya saja," tegas Bambang.

Bambang juga mengingatkan agar masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan (prokes) 3M untuk menjaga keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain.

Lurah Kelurahan Winongo Agus Jatmiko. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

Upaya serupa dilakukan Kelurahan Winongo. Lurah Winongo Agus Jatmika menyebut mobilitas warga dari dan ke luar kota menjadi salah faktor penyebaran. Penularan Covid-19 terjadi di rumah tinggal.

"Ya mungkin daerah yang dikunjungi merupakan zona merah, ketika pulang ke sini mungkin bawa virus Covid-19 dari sana," jelasnya.

Agus mengaku sudah mengimbau warganya tidak bepergian dulu kecuali untuk urusan penting dan mendesak. Sedangkan pengunjung yang datang diwajibkan untuk membawa surat rapid test antigen serta melapor ke kelurahan. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement