News Commerce

Salacca, Minuman Sari Buah Salak Produk UMKM Jombang

Selasa, 19 Januari 2021 - 17:08 | 184.59k
Salacca, Minuman sari buah salak hasil olahan Desa Jatirejo, Diwek, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Salacca, Minuman sari buah salak hasil olahan Desa Jatirejo, Diwek, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANGBuah salak yang biasanya hanya dikonsumsi dan dijual berupa buah. Namun, berbeda dengan kelompok UMKM rumahan Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini, mereka memproduksi minuman yang terbuat dari sari salak.

Mereka menamai produk hasil unggulan untuk desanya tersebut dengan nama 'Salacca' minuman yang menyehatkan tanpa bahan pengawet dari buah salak.

Hadi Purwanto (49), Perangkat Desa Jatirejo mengatakan, bahwa desanya mempunyai potensi penghasil buah salak. Namun, jika dijual berupa buah, penghasilan masyarakat tidak akan mengalami perubahan. Akhirnya dicoba hal baru dengan memproduksi salak dengan olahan berbeda.

"Akhirnya ketika ada Mahasiswa KKN dari STIE Dewantara Jombang kita dibantu untuk membuat olahan dari bahan dasar salak sebagai mimuman," ujar Hadi, Kepada TIMES Indonesia saat ditemui dikediamannya, Selasa (19/1/2021).

Komposisi dalam pembuatan minuman sari salak ini yaitu terdiri gula pasir, sari salak, kayu manis, asam sitrat, perasa salak, natrium benzoat dan garam.

"Untuk pengolahannya dulu kita masih pakai manual dengan cara direbus dan sebagainya. Alhamdulillah, sekarang sudah ada alat modern atas bantuan dari Jawa Timur berkat bimbingan pak Wendra Dosen STIE Dewantara Jombang," jelasnya.

Minuman ini, juga menyehatkan karena tidak mengandung bahan pengawet. Dingin akan lebih nikmat saat mengkonsumsi minuman ini. "Karena tanpa bahan pengawet minuman ini hanya bisa bertahan sampai 1 bulan saja," katanya.

Minuman khas Desa Jatirejo ini, cocok sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke Jombang. Harganya juga sangat murah dan terjangkau. "Harganya satu botol kemasan cuma Rp 7 ribu," imbuhnya.

Namun, minuman buah salak ini belum terlalu familiar dan hanya bisa menjangkau untuk wilayah Kabupaten Jombang. "Semoga minuman asli olahan Desa Jatirejo ini bisa menembus pasar yang lebih luas dan bisa mengangkat UMKM desa sehingga bisa mensejahterkan masyarakat sini," harap Hadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES