Peristiwa Nasional

Kisah Satgas Relawan Covid-19 dari PMI Kota Surabaya

Selasa, 19 Januari 2021 - 16:59 | 78.97k
Relawan Covid-19 dari PMI Surabaya, dr. Diaz Adi Pradana, Sp. BA., M.Ked. Klin (kanan). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Relawan Covid-19 dari PMI Surabaya, dr. Diaz Adi Pradana, Sp. BA., M.Ked. Klin (kanan). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Satuan Tugas Relawan Covid-19 Palang Merah Indonesia Kota Surabaya (Satgas Relawan Covid-19 PMI Kota Surabaya) adalah salah satu kelompok relawan yang punya peran penting dalam menangani penyebaran Covid-19 yang menjangkau masyarakat terpencil Kota Surabaya.

Hal tersebut disampaikan salah satu Relawan Covid-19 di PMI Surabaya, dr. Diaz Adi Pradana, Sp. BA., M.Ked. Klin. 

“Dari PMI ini kita adalah relawan, Jadi kita turun dalam memberikan bantuan ke desa-desa target kelurahan, RT atau RW dengan memberikan penyuluhan ke masyarakat.  Abis itu kita membantu masyarakat agar bisa menyemprot desifektan secara mandiri. Setelah  itu kita juga melakukan kegiatan rutin seperti tanggap bencana untuk evakuasi di lapangan, evakuasi di lapangan, mengangkut jenazah di lapangan yang terindikasi Covid dan sebagainya,” ungkapnya, Selasa (19/1/2021).

Meski menyandang status sukarela dan tidak menerima biaya sepersenpun, dr. Diaz menegaskan bahwa Relawan PMI Kota Surabaya adalah orang-orang dengan panggilan kemanusiaan yang sangat besar. Serta memiliki semangat yang tinggi dalam membantu masyarakat yang tertular Covid-19.

“Kondisi relawan dari satgas relawan Covid -19 PMI Kota Surabaya selama pandemi sangatlah berbeda. Relawan PMI dalam kegiatannya memang tidak dibayar. Relawan PMI adalah orang orang yang mereka merasa dirinya ingin berguna bagi masyarakat dengan rasa kemanusiaanya yang besar. Serta, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Jadi, teman teman relawan memiliki semangat yang tinggi dan karena motivasinya bukan karena materi, jadinya mereka memiliki semangat yang tinggi,” ucap Diaz

Ia juga memaparkan bahwa lonjakan kasus dari Pandemi Covid-19 akan terus terjadi meski setelah liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut disebabkan karena  kesadaran masyarakat masih minim akan bahayanya penularan virus Covid-19.

“Lonjakan kasus pastinya akan terjadi berkali kali menginggat pada bulan lalu, terjadi lonjakan kasus, 3 bulan lalu terjadi lonjakan kasus, nanti setelah nataru juga terjadi lonjakan kasus selama masalah mobilisasi dan selama masalah penyebaran Covid-19 ini tidak teratasi dan kesadaran masyarakat masih belum baik, itu akan selalu terjadi lonjakan lonjakan kasus seperti ini,” paparnya.

Kesiapsiagaan dan dedikasi sosok Relawan Covid-19 seperti dr. Diaz ini akan diungkap lebih lengkap dalam podcast Times To Inspiring dengan tema Upaya Penanganan Covid-19 oleh Satgas Relawan Covid-19 PMI Kota Surabaya yang dapat anda simak dalam channel Youtube Times To Inspiring. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES