Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi di DLH Kota Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Kejaksaan Negeri Kota Cirebon tengah melakukan penyelidikan dugaan kasus tindak pidana korupsi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon (DLH Kota Cirebon) senilai Rp 300 juta.

"Kami sudah memanggil sejumlah saksi," kata Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kota Cirebon Yoga Sukmana, Selasa (19/1/2021).

Setelah memanggil sejumlah saksi, pihaknya akan memperdalam kasus tersebut.

"Kedepannya akan kita perdalam lebih lanjut, termasuk kerugian senilai Rp 300 juta. Kerugian ini hasil audit atau yang dilaporkan tahun 2018-2019," terangnya.

Yoga menjelaskan kerugian tersebut semestinya digunakan untuk penanganan sampah atau tempat pembuangan akhir yang berlokasi di Kopiluhur, Kecamatan Harjamukti.

"Item yang dilaporkan paling sedikit di tahun 2018, yang terbanyak itu pada tahun 2019, salah satunya kegiatan tanah urug, ini tanah urug TPA," katanya.

Masih dikatakannya, untuk lebih memperdalam kasus dugaan ini, masih membutuhkan pemanggilan beberapa saksi. Pemanggilan saksi yang sudah dilakukan, mulai dari Pejabat Pelaksana Teknis Kerja (PPTK) hingga Bendahara.

"Terkecuali pengguna anggaran belum memberikan keterangan baru dari beberapa saksi yang lain saja," ujarnya.

Yoga menambahkan pada proses penyelidikan dugaan korupsi DLH Kota Cirebon ini sudah banyak saksi yang dipanggil untuk memberikan keterangan. "Selama satu tahun, total keseluruhan segala kegiatan yang diperiksa sekitar Rp 800 juta, setelah diperiksa ada kerugian negara Rp 300 juta ini kegiatan yang tidak dilaksanakan," ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement