Peristiwa Internasional

Kepala WHO Menilai Dunia Sedang Menghadapi Kegagalan Moral, Ini Alasannya...

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:03 | 23.99k
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (FOTO: Reuters)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dunia sedang menghadapi kegagalan moral yang parah karena kebijakan vaksin Covid-19 yang tidak seimbang.

Ia mengatakan, tidak adil ketika ada orang muda dan sehat di negara kaya mendapatkan suntikan di depan orang yang rentan di negara lain yang lebih miskin.

Disebutkan, lebih dari 39 juta dosis vaksin telah diberikan di 49 negara kaya, namun ada satu negara miskin yang hanya memiliki 25 dosis.

Dilansir BBC, saat berbicara didepan dewan eksekutif WHO, Senin, Tedros mengatakan, "Saya harus terus terang, dunia berada di ambang bencana kegagalan moral, dan harga kegagalan ini akan dibayar dengan nyawa dan mata pencaharian di negara termiskin di dunia".

Menurutnya hal itu akan bisa merugikan diri sendiri karena akan menaikkan harga serta mendorong penimbunan.

"Pada akhirnya, tindakan ini hanya akan memperpanjang pandemi, pembatasan yang diperlukan untuk mengatasinya, serta penderitaan manusia dan ekonomi," tambahnya.

Tedros lantas menyerukan komitmen penuh terhadap skema berbagi vaksin global Covax, yang akan mulai diluncurkan bulan depan.

"Saya ingin pada saat Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada 7 April, vaksin Covid-19 harus sudah diberikan di setiap negara, sebagai simbol harapan untuk mengatasi pandemi dan ketidaksetaraan yang ada di akar dari begitu banyak tantangan kesehatan global," kata Tedros.

Sejauh ini, lebih dari 180 negara telah menandatangani prakarsa Covax, yang didukung oleh WHO dan sekelompok kelompok advokasi vaksin internasional.

Tujuannya untuk menyatukan negara-negara menjadi satu blok sehingga mereka memiliki kekuatan lebih untuk bernegosiasi dengan perusahaan obat.

Sebanyak 92 negara, semuanya berpenghasilan rendah sampai menengah, akan mendapatkan vaksin yang pembayarannya dari dana yang disponsori oleh pendonor.

"Kami telah mendapatkan 2 miliar dosis dari 5 produsen, dengan opsi lebih dari satu miliar dosis akan mulai kami kirimkan pada bulan Februari," ujar Tedros.

Sejauh ini, China, India, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat  telah mengembangkan vaksin Covid, sementara yang lain dibuat oleh tim multinasional, seperti vaksin Pfizer Amerika-Jerman.

Hampir semua negara-negara itu memprioritaskan distribusi bagi penduduknya sendiri. Sehingga seperti dikatakan Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dunia sedang menghadapi kegagalan moral yang parah karena kebijakan vaksin Covid-19 yang tidak seimbang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES