Peristiwa Daerah

Banjir Kepung Kota Malang, Sejumlah Kawasan Terdampak Hingga Longsor

Selasa, 19 Januari 2021 - 12:48 | 118.30k
Terlihat dari samping, halaman rumah yang berada di kawasan Perumahan Sulfat Inside yang longsor akibat hujan lebat, Senin (18/01/2021) malam. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Terlihat dari samping, halaman rumah yang berada di kawasan Perumahan Sulfat Inside yang longsor akibat hujan lebat, Senin (18/01/2021) malam. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Hujan lebat di Kota Malang, Jawa Timur yang terjadi pada hari Senin (18/01/2021) sore hingga malam hari membuat beberapa kawasan terendam banjir hingga terjadi longsor di kawasan Perumahan Sulfat Inside yang menelan korban.

Kapala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto menyebutkan beberapa titik banjir akibat hujan lebat kemarin terjadi hingga mengakibatkan terendam hingga perkampungan.

"Titik banjirnya kemarin seperti di kawasan Jembatan Bandulan, Mergan, Bareng, Malang Center Point (MCP), Lowokwaru hingga wilayah Sawojajar itu cukup parah memang," ujar Alie, Selasa (19/01/2021).

Alie juga mengatakan, Alarm Early Warning Sistem (EWS) yang dimiliki pihak BPBD Kota Malang semua menyala. Beberapa titik yang berada di EWS itu seperti Bareng, Sudimoro, Bukit Barisan, Carrefour dan Sawojajar.

"Di titik-titik EWS itu kemarin semua nyala, karena kita tahu curah hujan kemarin memang sangat tinggi sekali. Seperti yang diinfokan oleh BMKG itu ada peningkatan La Nina yang dimana puncaknya berada di bulan Januari dan Februari," ungkapnya.

Sementara itu, untuk bencana tanah longsor sendiri pada tahun 2021 sudah terjadi di beberapa titik seperti di kawasan Oro-oro Dowo, Bandulan, Sukun, Muharto dan yang terbaru berada di Sulfat.

"Terutama di perumahan ini kan longsor, karena bisa kita lihat posisi rumah itu berada di bibir sungai yang jaraknya cukup dekat," katanya.

Ia menjelaskan, hampir seluruh wilayah yang berada di Kota Malang yang yang dengan dengan aliran sungai berpotensi dan rawan terjadi longsor.

"Sepanjang daerah aliran sungai itu semua rawan ya. Hampir semua seperti yang saya sebutkan tadi dan yang paling rawan itu ya di Oro-oro Dowo, Muharto, Jodipan dan Janti. Itu yang paling sering, selain kontur tanah bangunannya juga mepet dengan aliran sungai besar," jelasnya.

Sementara itu, Roland (40) warga Perumahan Sulfat Inside yang hilang akibat rumahnya longsor masih dalam pencarian oleh tim Basarnas Surabaya, BPBD Kota Malang.

Sejauh ini, BPBD Kota Malang masih mendapat jumlah kerugian material akiat banjir dan longsor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES