Peristiwa Nasional

Indonesia Diterba Berbagai Bencana, Mensos Risma Minta Stok Darurat Ditingkatkan

Senin, 18 Januari 2021 - 22:21 | 26.75k
Mensos Tri Rismaharini bersama bupati Jember, dr Faida saat berkunjung ke korban banjir di Jember, Jawa Timur. (Foto: Kemensos for TIMES Indonesia)
Mensos Tri Rismaharini bersama bupati Jember, dr Faida saat berkunjung ke korban banjir di Jember, Jawa Timur. (Foto: Kemensos for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pemerintah mengingatkan semua daerah untuk meningkatkan cadangan kebutuhan darurat bagi masyarakat. Hal ini sebagai antisipasi maraknya bencana di berbagai daerah. “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Karena itu sekali lagi saya ingatkan semua daerah untuk menyiapkan buffer stock (cadangan kebutuhan darurat),” ujar Mensos Risma atau Tri Rismaharini setelah berkunjung ke lokasi pengungsian korban banjir di Kecamatan Bangsalsari dan Kecamatan Tempurejo, Jember pada Senin (18/1/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Risma didampingi oleh Bupati Jember, dr Faida.

Menurut Risma, pemerintah sebenarnya sudah mengalokasikan kebutuhan logistik darurat secara rutin kepada seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Cadangan tersebut disalurkan dan disimpan melalui Bulog.

“Tinggal ambil di Bulog. Cuma kami kadang bisa prediksi. Makanya waktu dulu saya jadi wali kota, sudah saya perkirakan (kapan menjelang masa kadalursa). Ketika sudah mendekati masanya, saya salurkan ke berbagai panti sosial, agar tidak terbuang rusak,” tutur Wali Kota Surabaya 2 periode ini.

Mensos-Risma-2.jpg

Dari Jember, Risma langsung menuju ke pemukiman warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang.

”Saat ini penduduk sekitar sebenarnya sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun tetap kita siapkan bantuan,” ucap Risma.

Penanganan bencana di Jawa, menurut Risma relatif lebih mudah dibandingkan di luar Jawa. Hal ini karena daerah-daerah di Jawa lebih terintegrasi.

“Sehingga ketika ada bencana, dari daerah sekitar bisa langsung diberangkatkan. Hal ini berbeda dengan di luar Jawa,” jelas Risma.

Hal ini seperti yang terjadi di Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat. Dimana distribusi bantuan sempat terkendala akses jalan yang terputus akibat gempa.

"Tetapi saya yakin satu hari akses jalan sudah terbuka,” kata alumnus ITS Surabaya ini. 

Kemungkinan terjadinya krisis bahan pangan di Mamuju dan Majene, menurut Risma karena warga masih banyak yang trauma akan gempa susulan.

“Sehingga banyak warga yang masih takut untuk membuka toko-tokonya,” ucap Risma.

Kemensos juga akan menabah bantuan tandon untuk menyimpan air bersih di daerah bencana.

“Kemarin sudah saya minta agar dalam pembahasan DAK juga ada alokasi pembuatan tandon yang akan dikirim ke daerah rawan bencana sebagai prioritas,” papar Mensos Risma. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES