Kopi TIMES

Tahun Pengharapan 2021: Indonesia Bangkit Melalui Ekonomi Kreatif

Senin, 18 Januari 2021 - 21:00 | 87.26k
Dr. Tantri Bararoh (Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Ketua DPC ISRI Kabupaten Malang, Anggota DPRD Kabupaten Malang).
Dr. Tantri Bararoh (Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Ketua DPC ISRI Kabupaten Malang, Anggota DPRD Kabupaten Malang).

TIMESINDONESIA, MALANG – Januari merupakan pertanda dari bergesernya tahun. Saat ini kita memasuki tahun baru 2021 dan telah melewati tahun 2020 yang penuh dengan gejolak, tantangan, serta perjuangan. Tahun 2020 menjadi saksi bahwa Negara ini bahkan seluruh dunia dirundung 'kepayahan' massal dengan adanya pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 diketahui masuk ke Indonesia sesaat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa terdapat warga negara Indonesia yang terjangkit virus Corona pada bulan Maret 2020 lalu. 

Pengumuman tersebut juga sebagai sinyal bahwa Indonesia tidak hanya akan menghadapi pandemi yang mengancam kesehatan serta nyawa, namun juga menjadi ancaman bagi segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Ancaman tersebut nyata terjadi saat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, memunculkan dampak yang sangat signifikan, terutama bagi kehidupan perekonomian masyarakat dan perekonomian Nasional. Indonesia berada pada jurang resesi ekonomi lantaran kebijakan pemerintah yang mengharuskan diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat demi pencegahan penyebaran Covid-19. Pembatasan segala aktifitas masyarakat ini yang kemudian secara otomatis juga menyebabkan masyarakat menghentikan aktifitas ekonominya. 

Meskipun masa-masa sulit akibat pandemi menjadi jerat bagi Negara kita, namun dengan segenap upaya dan tenaga, Indonesia berusaha dengan keras untuk bangkit melawan Pandemi Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkannya. Tidak hanya berupaya untuk mengatasi pandemi agar penyebarannya tidak semakin meluas serta menjangkiti masyarakat lebih banyak lagi, namun upaya keras juga dilakukan dalam aspek pemulihan ekonomi Nasional.

Penanganan Pandemi Covid-19 beserta pemulihan ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat dikompromikan. Sebab, tidak hanya virus corona yang dapat mengancam nyawa masyarakat, namun resesi ekonomi juga berpotensi 'mematikan' kehidupan masyarakat. Untuk itu, upaya penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi adalah agenda besar yang harus dikedepankan dan diutamakan.

Sebagai upaya penanggulangan Covid-19, Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengeluarkan sebuah solusi yang diharapkan dapat menjadi langkah positif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan vaksinasi. Hal ini dilakukan tentunya tidak hanya untuk menjaga keselamatan masyarakat dari penyebaran Virus Corona semata, namun juga menjadi langkah penting yang harus ditempuh dalam agenda pemulihan ekonomi masyarakat dan ekonomi Nasional.

Vaksinasi yang tengah dilakukan saat ini menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk memperbaiki sedikit demi sedikit  'kerusakan-kerusakan' akibat dampak dari Covid-19. Perihal penanggulangan Covid-19 agar tidak menyebar dan menimbulkan korban lebih banyak lagi, telah mendapatkan jalan terang dengan harapan vaksinasi dapat berjalan secara efektif. Seiring sejalan dengan itu, pemulihan ekonomi juga perlu segera dirampungkan dengan serius dan terukur. Berbagai alternatif solusi yang tepat untuk upaya pemulihan ekonomi harus dirumuskan dan dijalankan. 

Pemerintah sebagai pihak yang tentunya berada pada garda terdepan dalam mengatasi resesi ekonomi, perlu dengan cermat dan tepat melihat peluang serta kesempatan yang ada dalam upaya pemulihan ekonomi. Pada situasi dan kondisi seperti saat ini, peluang besar dapat dilihat pada pemulihan serta pengembangan ekonomi kreatif masyarakat. Di Indonesia ekonomi kreatif menjadi sektor yang sangat penting.

Apabila melihat data Badan Ekonomi Kreatif, menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif berkontribusi sangat besar terhadap PDB Nasional hingga mencapai angka Rp. 1.105 triliun. Sedangkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB di tahun 2019 tumbuh hingga mencapai Rp. 100 triliun pertahunnya, sehingga kontribusi sektor ekonomi kreatif di tahun 2020 diperkirakan mencapai angka sekitar Rp. 1.300 triliun. 

Selain memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap posisi perekonomian nasional, sektor ekonomi kreatif dapat membantu meningkatkan angka penyerapan kerja dengan jumlah yang besar. Artinya, ekonomi kreatif merupakan salah satu bidang ekonomi yang memberikan kontribusi sangat besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Nasional maupun penyerapan kerja. 

Namun dengan adanya pandemi seperti saat ini, banyak sekali ekonomi kreatif yang mengalami kemerosotan bahkan hingga gulung tikar karena tidak mampu bertahan dalam gejolak resesi ekonomi yang tengah terjadi. Stimulus terhadap pemulihan dan pengembangan ekonomi kreatif menjadi salah satu alternatif solusi yang sangat penting dan krusial untuk dilakukan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai perkembangan ekonomi di tahun 2020 menunjukkan telah terjadinya deselerasi ekonomi nasional sekitar 2,97%. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena tersebut, adalah gambaran situasi dari ekonomi kreatif yang notabene sebagai contributor besar untuk perekonomian Nasional mendapat imbas kuat dari adadnya pandemi Covid-19. 

Maka, dalam hal ini sepatutnya Pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh dan kemudian melihat peluang serta kesempatan yang ada untuk memulihkan dan mengembangkan secara serius bidang ekonomi kreatif masyarakat. Sebagai sektor ekonomi yang krusial, pemulihan ekonomi kreatif yang dilakukan dengan serius, baik dan tepat, akan menjadi solusi yang sangat positif bagi pemulihan ekonomi nasional, dan upaya ini harus dilakukan secara terintegrasi mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah.

Di samping itu, ekonomi kreatif merupakan sektor ekonomi yang memiliki kecenderungan digeluti oleh masyarakat. Sejalan dengan upaya untuk membuat masyarakat mampu bertahan dalam menjalani kehidupannya ditengah gentingnya perputaran ekonomi serta ancaman pandemi, maka mendompleng sektor ekonomi kreatif menjadi lebih mungkin untuk ditempuh. Dominannya masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sektor ini, maka hal ini dapat dilihat sebagai sebuah peluang dan kesempatan dalam proses pemulihan ekonomi.

Hal ini menunjukkan, pemulihan serta pengembangan ekonomi kreatif menjadi sebuah kebutuhan untuk dilakukan demi menyelamatkan masayarakat dari keterpurukan ekonomi. Kemudian, langkah penting yang perlu ditempuh selanjutnya adalah menekan aktivitas impor. Rivalitas produk lokal dengan produk luar akan menimbulkan gesekan yang cukup kuat sehingga dapat menjadi hambatan dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, optimalisasi produk lokal menjadi salah satu kunci penting sebagai unsur yang harus dijalankan dalam upaya pemulihan ekonomi. 

Kemudian, untuk mendukung langkah tersebut, strategi yang dapat dilakukan yaitu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat menggunakan Anggaran Belanja untuk menyerap produk dalam negeri atau produk lokal dari para pelaku ekonomi kreatif. Seiring sejalan dengan langkah tersebut, Pemerintah juga perlu membuat strategi untuk tetap menjaga stabilitas harga. Strategi ini dijalankan agar perputaran produk lokal dipasaran berada pada kondisi stabil, sehingga posisi ekonomi masyarakat dapat kondusif.

Pada suatu titik, jika pemulihan perekonomian dapat berjalan dengan baik dan maksimal, hingga kemudian terciptanya situasi perekonomian yang kondusif dan stabil, maka hal ini turut menjadi faktor besar dalam memperbaiki stabilitas keamanan negara dari chaos ataupun depresi ekonomi bahkan krisis ekonomi. Jika kita melihat secara lebih luas lagi, dampak dari resesi ataupun krisis ekonomi dapat dengan mudah mengganggu stabilitas keamanan suatu negara. Oleh karena itu, perbaikan dan pemulihan ekonomi dapat menimbulkan dampak positif terhadap kesatabilan keamanan Indonesia.

Pandemi Covid-19 dengan segala dampak yang ditimbulkannya seperti halnya sebuah uang koin yang memiliki dua sisi. Satu sisi secara nyata pandemi seakan memporak porandakan segala lini kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, keselamatan, keamanan hingga perekonomian. Namun disisi yang lain, melalui pandemi  Negara kita dapat menjadikannya sebagai sebuah titik balik untuk menciptakan dan mengembangkan strategi yang lebih baik lagi guna memperkuat sistem perekonomian Nasional. Sehingga secara beriringan, Negara kita akan lebih siap dan matang dalam membuat sebuah kebijakan ekonomi yang lebih maju dan kuat dalam situasi dan kondisi apapun.     

Pada tahun yang baru ini, besar harapan untuk Indonesia dapat bangkit dan bersatu guna melakukan perbaikan dan pemulihan. Sehingga dapat merubah situasi yang 'payah' ini menuju kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Optimisme harus senantiasa mengiringi langkah kita dalam berusaha dan berjuang untuk keluar dari lingkaran keterpurukan saat ini.

Salah satu pintu masuk untuk mewujudkannya adalah dengan pemulihan dan optimalisasi ekonomi kreatif masyarakat. Sebab secara nyata, sektor ekonomi tersebut merupakan ladang penghidupan yang sangat besar bagi mayoritas masyarakat Indonesia. 

***

*)Oleh: Dr. Tantri Bararoh (Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Ketua DPC ISRI Kabupaten Malang, Anggota DPRD Kabupaten Malang).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES