Kuliner

Nikmati Sensasi Makan Siang di Tengah Taman Bunga di Jombang

Selasa, 19 Januari 2021 - 07:03 | 164.62k
Warung bunga di Desa Jatirejo, Diwek, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Warung bunga di Desa Jatirejo, Diwek, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Ada hal unik yang coba ditawarkan oleh warung bunga milik Hadi Purwanto (49) warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

Bagaimana tidak unik, di warung yang ia sajikan bernuansakan alamiah, yaitu dengan menikmati makan siang di tengan kebun yang dipenuhi aneka macam bunga yang indah.

Warung-bunga-2.jpg

Letaknya yang di pinggir sawah dan sekelilingnya dipenuhi dengan kebun salak menambah kesejukan dan keindahan yang berbeda dari warung makan biasanya.

Maka tak heran jika pengunjung yang kebanyakan dari kalangan santri dan anak muda ini, menjadikan tempat ini favorit untuk sekadar ngopi dan bersantai ria.

Menu yang disajikan pun harganya cukup murah untuk kalangan pelajar dan santri. Mengingat warung bunga ini, letaknya di pelosok desa dan jaraknya lumayan dekat dengan beberapa pondok di sekitarnya.

Kepada TIMES Indonesia, Senin (18/1/2021), sang pemilik Hadi Purwanto mengaku berawal dari pekerjaan sebagai seorang seniman relief taman. Harga bunga yang semakin tinggi membuatnya berinisiasi untuk membudidayakan berbagai macam bunga sendiri.

"Sekitar tahun 1996 itu kerja relief, kemudian membudidayakan tanaman bunga ini sejak tahun 2010 lalu. Semakin berkembang pesatnya tanaman bunga saya dan kebetulan pernah dibuat rapat sama pak Wabup Sumrambah, beliau menyarakan untuk membuat warung di sini. Katanya tempatnya nyaman," ujar Hadi.

Warung-bunga-3.jpg

Melihat letak warungnya yang berada di tengah kebun bunga. Maka nama warungnya dinamakan warung bunga. Dengan menu andalan yang disajikan berbagai macam menu sambel penyet mulai penyet tahu tempe, penyet lele, penyet telur, penyet ayam dengan harga terjangkau Rp 8-10 ribu.

"Sebelum pandemi sehari omset bisa mencapai Rp 500-700 ribu per hari. Sekarang paling Rp 200-400 ribu per harinya," jelasnya.

Namun, penurunan omset warung bisa ditutupi dengan omset penjualan bunga yang berada di sekitar warungnya. Omset bunga sendiri bisa mencapai 5 juta per bulannya.

"Jadi kadang santri-santri banyak yang kesini kemudian ketika dijenguk sama orang tuanya mampir kesini. Orang tua santri banyak yang beli bunga di sini dari luar kota Jombang," bebernya.

Sekarang koleksi bunga di warungnya ada sekitar 700 macam dengan luas warung dan taman sekitar 30 x 17 meter. Selain itu tampak pula kolam kecil berisikan ikan nila dan mujaer yang menambah keindahan warungnya.

"Kalau bunga ada banyak macamnya sekitar 700 jenis mulai dari kaktus, anggrek, lidah buaya, dan kamboja. Mungkin yang bikin menarik orang-orang untuk kesini juga karena tempatnya yang sejuk dan enak ini," katanya.

Dengan efek pandemi yang sangat luar biasa pada ekonomi terutama dalam penurunan omset warungnya di Kabupaten Jombang ini, ia berharap pandemi segera berakhir agar aktifitas bisa berjalan normal sehinga roda ekonomi kembali pulih seperti semula. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES