Wisata Indonesia Bangkit

Kafe Gartenhütte Hadirkan Sensasi Ngopi di Tenda ala Pendaki

Senin, 18 Januari 2021 - 23:19 | 324.64k
Cafe Gartenhütt dengan bagunan utama khas berbentuk segitiga. (Foto: Gartenhütt for TIMES Indonesia)
Cafe Gartenhütt dengan bagunan utama khas berbentuk segitiga. (Foto: Gartenhütt for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Sebuah kafe di Kali Jaten, Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menjadi tempat nongkrong terkenal dikalangan anak muda di Mojokerto. Meski lokasinya cukup jauh dari pusat kota, kafe bernama Gartenhütte ini selalu menjadi jujugan anak muda yang mencari tempat ngopi asik berudara sejuk dan segar sembari berfoto berlatar bangunan kafe berbentuk segitiga yang unik.

Pemilik kafe, Dewanda Ramadhana Putra menceritakan awal berdirinya kafe yang menjadi hits dikalangan anak muda ini.  Dewanda bercerita, sebelumnya memang sudah ada tempat penyimpanan pupuk berbentuk rumah segitiga bagi petani-petani desa setempat. Biasanya digunakan para petani untuk melepas penat.

Gartenhutte 2

"Sebelum berdirinya kafe ini sudah diterdapat cabin atau rumah segitiga yang berfungsi untuk penyimpanan pupuk dan beristirahat ketika bercocok tanam," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (17/1/2021).

Awalnya, kafe yang pertama kali dibuka 14 Juni 2020 hanya dibuka pada Sabtu dan Minggu saja. Bahkan, pada awal-awal pandemi, dirinya memilih menutup kafenya. Namun, pandemi membuat Dewanda memutuskan lebih serius menggarap kafenya. Ini setelah ia melihat banyak teman-temannya yang terkena PHK karena dampak pandemi. Untuk itu, ia bertekad membuat kafenya besar agar bisa memberi pekerjaan kepada orang lain. 

Gartenhutte 3

Kafe ini memiliki fasilitas dan layanan tergolong unik. Selain menawarkan suasan segara alam pegunungan, spot selfi, dan tempat yang nyaman untuk nongkrong, Gartenhütt juga menyewakan tenda yang bisa dipakai ngopi bersama-sama. "Kami beri nama gartenhütte, yang dalam bahasa Jerman artinya tenda atau gubuk," ujar Dewanda mengenai asal usul nama kafenya.

Untuk sensasi ngopi di tenda ala pendaki gunung, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 10 ribu dengan waktu pemakaian 1 jam. "Konsep ini akan terus kami kembangkan dan menjadi salah satu destinasi wisata di Trawas ini," terangnya.

Berkunjung ke kafe Gartenhütte tak perlu takut dengan ongkos mahal. Menu yang ditawarkan masih nyaman di kantong. 

"Kami tawarkan menu yang tidak asal asalan, harganya hanya berkisar 5-15K untuk semua makanan dan minuman yang ada di cafe ini. Untuk makanan khas yang memang menjadi best seller adalah mie garten, yaitu mie warna warni yang menggunakan pewarna dari bahan organik," jelasnya.

Kopi lokal Trawas juga menjadi brand utama di kafe ini. Meski demikian, pengunjung bisa memesan jenus kopi nusantara yang lain.

"Untuk minuman, kafe Gartenhütte memang menonjolkan kopi, semua kopi singel origin  kami menggunakan kopi dari lokal Jawa Timur salah satunya yang pasti ada adalah kopi Trawas, hingga espresso based  yang kami tawarkan menggunakan murni kopi trawas," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES