Peristiwa Daerah

Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Kapolres Probolinggo: Masih Diselidiki

Senin, 18 Januari 2021 - 14:33 | 94.50k
Warga saat mengambil paksa jenazah Covid-19 di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: tangkapan layar video amatir)
Warga saat mengambil paksa jenazah Covid-19 di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: tangkapan layar video amatir)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Aksi puluhan warga yang menggruduk RSUD Waluyo Jati Kraksaan, untuk mengambil paksa jenazah Covid-19 pada Sabtu (16/1/2021) malam lalu, menjadi atensi khusus Polres Probolinggo. Kapolres Probolinggo pun angkat bicara.

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan membenarkan atas insiden tersebut. Bahwa memang benar warga yang berjumlah kurang lebih 100 orang itu berasal dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mereka mengambil paksa jenazah Rodiah (47) yang positif Covid-19.

“Warga memaksa mengambil jenazah itu, karena warga tidak percaya jenazah itu positif Covid-19. Padahal, petugas rumah sakit bersama TNI-Polri yang berjaga, telah memberikan pemahaman kepada mereka, tetapi mereka tidak mengindahkannya,” kata Ferdi, saat dihubungi via seluler, Senin (18/1/2021).

Kata Ferdy, hingga kini pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Dan polisi akan melakukan penyelidikan siapa yang menjadi provokasi aksi yang dilakukan warga.

Informasi yang dihimpun, Rodiah sempat menerima perawatan medis di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Setelah dilakukan swab ternyata positif Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Warga pun berontak mengambil paksa jenazah tersebut. Menurut Kapolres Probolinggo, kasus ini masih ditangani Polres Probolingo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES