TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Kopi menjadi andalan menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Kota Pagaralam, Sumatra Selatan sejak lama. Untuk itu, Pemkot Pagaralam menjadikan sektor pertanian menjadi prioritas program ekonomi.
“Kopi sumber hidup kita, maka dari itu harus kita munculkan. Pasalnya, kopi mempengaruhi ekonomi masyarakat. Ini yang perlu diangkat,” kata Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, Senin (18/1/2021)
Wali kota mengatakan, saat ini yang harus dilakukan adalah meningkatkan produksi kopi dengan keterbatasan lahan yang semakin menyempit, seiring kemajuan pembangunan di Kota Pagaralam.
“Salahsatunya mencari alternatif lain dengan melakukan stek kopi atau sambung pucuk, yang bisa meningkatkan produktifitas biji kopi,” terangnya.
Menurutnya, sistem stek kopi tentunya tidak akan merugikan para petani kehilangan penghasilan, hanya menunggu sekitar satu tahun petani sudah bisa menghasilkan jika tanaman kopi dirawat dengan baik.
“Untuk mekanisme mendapatkan bantuan dari pemerintah pastinya terlebih dahulu melalui tahapan survei kelayakan petani penerima, dan diharuskan membuat kelompok tani,” ucapnya.
Pemkot Pagaralam mengusahakan produktifitas kopi ditingkatkan, tinggal lagi masyarakat petani, khususnya komunitas berbicara kualitas bagaimana kopi bisa dikelola dengan baik, agar dapat bersaing di pasaran.
“Tahun 2021 bantuan akan lebih ditingkatkan lagi, bibit stek disiapkan lebih banyak selain bantuan dari Pemkot Pagaralam. Insya Allah Gubernur Sumsel berjanji akan menambah bantuan bibit stek kopi untuk Kota Pagaralam,” kata Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
