Peristiwa Daerah

Perdana, 284 Jemaah Umroh Indonesia Landing Langsung di Madinah

Minggu, 17 Januari 2021 - 23:11 | 277.09k
Petugas di T2 Bandara Juanda Surabaya melakukan validitas surat keterangan negatif Covid-19 milik calon jamaah umroh dari Sameera Ali Wisata, Minggu (17/1/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Petugas di T2 Bandara Juanda Surabaya melakukan validitas surat keterangan negatif Covid-19 milik calon jamaah umroh dari Sameera Ali Wisata, Minggu (17/1/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYASameera Ali Wisata menerbangkan 284 jemaah umroh dari Bandara Internasional Juanda Surabaya langsung menuju Madinah menggunakan maskapai Lion Air JT 3100 pesawat Air Bus A330-343 Sub-Med. Para jamaah umroh berasal dari Surabaya, Semarang, Solo, Jakarta, dan Kalimantan Timur. 

Momen ini merupakan pertama kali bandara Madinah membuka pintu landing bagi penerbangan dari Indonesia. 

Direktur Utama Sameera Ali Wisata, Fauzi Wahyu Muntoro mengatakan, izin tersebut baru diumumkan sekitar empat hari lalu.

"Sekitar empat hari lalu baru keluar izinnya karena terus menerus request landing di Madinah," terangnya saat mengantar keberangkatan jamaah di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Minggu (17/1/2021). 

Diketahui, sejak pandemi, bandara Madinah hanya memperbolehkan pendaratan domestik dari Jeddah ke Madinah maupun dari Riyadh ke Madinah. 

jamaah-umroh-dari-Sameera-Ali-Wisata-2.jpg

"Ini luar biasa internasional baru Indonesia dan baru jamaah Sameera. Indonesia yang pertama, Lion Air Batik Premium yang pertama dan Sameera yang pertama landing di Madinah, Insya Allah," tambahnya. 

Menurut Fauzi, dengan kebijakan baru ini, mampu menghemat waktu perjalanan mencapai 4-6 jam. Sebab, sejak pandemi, Pemerintah Arab Saudi mengalihkan pendaratan pesawat penerbangan Internasional di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Selanjutnya, jamah umroh harus menempuh perjalanan  menggunakan bus selama 5 jam menuju Madinah. 

"Kalau turun di Madinah langsung setengah jam masuk hotel. Jadi lebih hemat kira-kira 4-6 jam. Ini jadi dambaan orang kalau bisa landing di Madinah. Kita kemarin dibantu Lion Air untuk bisa buka gerbang internasional landing di Madinah," ucap Fauzi. 

Ikuti Aturan Karantina 

Sesuai peraturan Pemerintah Saudi, para calon jamaah umroh harus menjalani karantina satu hari sebelum terbang serta menjalani test PCR. 

Sesampai di Madinah, jamaah kembali menjalani karantina selama dua hari dan melewati PCR ulang. Selanjutnya, boleh melakukan aktivitas ibadah di Madinah. 

Para calon jamaah umroh Sameera sendiri telah menjalani karantina di hotel selama satu hari dan sudah mengantongi hasil test negatif Covid-19 dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Juanda. 

"Mereka semuanya negatif Covid-19," ucap Fauzi menambahkan. 

jamaah-umroh-dari-Sameera-Ali-Wisata-3.jpg

Akan tetapi, apabila jemaah terkonfirmasi positif Covid-19, Sameera akan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk proses isolasi. Usai isolasi dan dinyatakan negatif, jamaah bisa menunaikan ibadah umroh. 

"Sameera setiap 10 hari ada keberangkatan. Jadi pas sekarang karantina, selesai karantina, minggu depan bisa berangkat. Itu luar biasanya pakai Sameera," ucap Fauzi. 

Demikian pula saat kembali ke Tanah Air. Berdasarkan kebijakan baru per tanggal 14 Januari 2021, semua WNI ketika kembali ke Indonesia harus melakukan karantina dan PCR ulang. 

"Ketika negatif, setelah karantina boleh pulang. Tapi yang positif, kita akan koordinasi dengan Satgas Covid-19," katanya. 

Sameera juga tengah membuat mitigasi jamaah yang terpapar Covid-19.

"Kalau di Jakarta, mereka harus isolasi di hotel tertentu dan ada Wisma Atlet yang ditunjuk pemerintah untuk karantina," imbuhnya. 

Namun, bagi jamaah yang terpapar Covid-19 di Madinah, mereka akan menjalani karantina selama 10 hari.

"Kemarin kita juga ada case ada jamaah kita yang ketika diswab ulang, disana positif, maka dilakukan karantina, ada 10 hari selama di Madinah, swab ulang kembali, kemudian negatif, maka dia langsung umroh seperti aktivitas biasa," jelas Fauzi. 

Namun, karantina tersebut bukan menjadi kendala berarti. Sebab, Sameera mengadakan keberangkatan per-10 hari dan dicover oleh asuransi. "Jadi semua risiko-risiko dengan adanya pandemi ini sudah kami masukkan di klausul itu," tukas Fauzi tentang pemberangkatan jemaah umroh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES