Peristiwa Internasional

Jelang Pelantikan Joe Biden, Amerika Serikat Susun Barikade Besar-Besaran

Minggu, 17 Januari 2021 - 15:50 | 32.49k
Penjagaan super ketat kali ini dilakukan aparat keamanan Amerika Serikat. Barikade dipasang disekitar gedung Capitol dan beberapa jalan di Washington diblokir. (FOTO: Screenshot Reuters)
Penjagaan super ketat kali ini dilakukan aparat keamanan Amerika Serikat. Barikade dipasang disekitar gedung Capitol dan beberapa jalan di Washington diblokir. (FOTO: Screenshot Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat sedang menyusun barikade pengamanan besar-besaran untuk mengantisipasi demonstrasi bersenjata menjelang pelantikan presiden AS terpilih, Joe Biden yang akan berlangsung 20 Januari 2021.

Gedung Capitol, di Washington DC, tempat pelantikan 4 hari lagi itu nanti berlangsung, dijaga ketat. Setidaknya 7000 pasukan Garda Nasional dari total rencana 21 ribu pauskan, telah tiba di Ibukota Amerika Serikat itu.

Penjagaan super ketat b

Jembatan ke kota ditutup, bersama dengan puluhan jalan raya lainnya. National Mall dan landmark AS lainnya juga diblokir hingga minggu depan.

Empat tahun lalu, Garda Nasional mengerahkan sekitar 8.000 anggotanya saat upacara pelantikan Donald Trump sebagai Presiden.

Sepuluh hari lalu, Capitol AS ini diterobos dan diserbu oleh ribuan pendukung Presiden Donald Trump yang mengakibatkan 5 orang meninggal dan lainnya terluka.

Reuters melansir, saat ini kota-kota di seluruh negeri itu juga bersiap untuk gelombang baru protes yang berpotensi diikuti kekerasan.

FBI juga memperingatkan pihak kepolisian tentang kemungkinan demonstrasi bersenjata di seluruh 50 gedung DPR negara bagian mulai Sabtu.

Negara-negara bagian seperti Michigan, Virginia, Wisconsin, Pennsylvania, dan Washington telah mengaktifkan Pengawal Nasional untuk memperkuat keamanan.

Di Michigan, pagar didirikan di sekitar Capitol di Lansing, dan pasukan dikerahkan dari seluruh negara bagian untuk meningkatkan keamanan. Badan legislatif membatalkan pertemuan minggu depan, dengan alasan kekhawatiran atas ancaman yang kredibel.

Di pusat kota Washington, yang sudah terkunci sebelum pelantikan, menurut dokumen pengadilan, petugas menangkap seorang pria Virginia bernama Wesley Allen Beeler, pada Jumat malam yang kedapatan membawa pistol dengan lebih dari 500 butir amunisi.

Penjagaan super ketat c

Wesley Allen Beeler  mengemudikan truk pickup yang  bertuliskan, "Jika mereka datang untuk mengambil senjatamu, berikan pelurumu terlebih dahulu," kata surat-surat di pengadilan.

VOA juga melansir, otoritas penegak hukum menyatakan yakin bisa menjaga keamanan selama acara berlangsung.

Disebutkan, Biro Garda Nasional itu akan didukung ratusan agen federal, lokal dan polisi negara bagian

"Kami  yakin dalam rencana keamanan kami, tetapi kami tetap waspada, tenang, dan ingin memanfaatkan hikmah dari peristiwa yang telah terjadi," kata direktur pasukan pengawal presiden (Secret Service), James Murray. dalam acara pengarahan oleh Wakil Presiden, Mike Pence.

Pence sendiri mengatakan pemerintahan Trump berkomitmen bagi transisi yang tertib dan upacara pelantikan yang aman.

Pence berencana menghadiri upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat meski ditengah ancaman demonstrasi, tetapi Donald Trump tidak katanya tidak akan menghadiri acara itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES