Peristiwa Daerah

BPBD Pagaralam Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Musim Hujan

Minggu, 17 Januari 2021 - 15:00 | 30.28k
Gunung Api Dempo Pagaralam. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Gunung Api Dempo Pagaralam. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Kejadian cuaca ekstrem, apalagi saat ini tingginya intensitas hujan lebat di wilayah Kota Pagaralam, perlu diwaspadai masyarakat. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Pagaralam Patriot A Mundra, dihubugi Minggu (17/1/2021). 

Menurutnya, diperkirakan musim penghujan kedepan akan terus berlangsung. Untuk itu, diminta masyarakat waspada hujan lebat disertai angin kencang, petir serta kilat sehingga berpotensi terjadi genangan, pohon tumbang, banjir maupun tanah longsor disejumlah wilayah rawan terjadi bencana.

“Tidak hanya waspada banjir dan tanah longsor, musim penghujan disertai angin kencang hendaknya masyarakat terutama pengguna jalan mewaspadai pohon tumbang, tidak berlindung dibawah pohon besar maupun menghindari baleho berpotensi roboh,” imbaunya.

Selain itu sambung Mundra, di musim penghujan saat ini diimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di siring atau selokan hingga aliran sungai yang dapat mengakibatkan banjir.

Terpisah, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo Megian Nugraha mengungkapkan, tingginya intensitas hujan tak mempengaruhi kondisi kekinian Gunung Api Dempo, akan tetapi yang perlu diwaspadai hujan lebat yang sering mengguyur Kota Pagaralam sangat berpotensi terjadi bencana longsor di sejumlah wilayah yang memiliki lereng maupun perbukitan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena gejala alam termasuk cuaca ekstrem yang datangnya tidak bisa diprediksi sebelumnya,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES