Erupsi Gunung Semeru, Hujan Abu Vulkanik Guyur Sejumlah Desa di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 16 Januari 2021 kemarin, juga berdampak pada wilayah di sekitarnya. Sejumlah desa di Probolinggo, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik tipis.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD setempat, Kecamatan Wonoasih dan sejumlah kelurahan di wilayah selatan Kota Probolinggo, merasakan hujan abu vulkanik itu. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo, sedikitnya ada sembilan kecamatan yang turut mendapat kiriman abu vulkanik semeru.

Antara lain Kecamatan Sumber, Kuripan, Bantaran, Leces dan Wonomerto. Kemudian Kecamatan Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar dan Sumberasih.

Abu terdeteksi pada Minggu (17/1/2021) pagi, ketika warga memulai aktivitasnya. Permukaan kendaraan yang terparkir di luar rumah, tertutup abu vulkanik tipis erupsi semeru.

“Kalau di dalam rumah tidak terasa, begitu keluar, sekilas memang tidak begitu terasa juga. Namun lama kelamaan, terasa pedih di mata. Selain itu di permukaan kendaraan juga ada abunya itu,” kata salah satu warga jalan Mastrip, Poppy, Minggu siang.

Untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik ini, otoritas setempat mengimbau warga agar tidak panik. Cukup menggunakan masker dan kacamata, untuk melindungi diri dari sebaran abu vulkanik semeru.

Sebelumnya, awan panas guguran, dilaporkan keluar dari kawah jonggring saloko, Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang.

Dengan jarak luncur sejauh 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan. Aktivitas guguran lava juga terjadi, dengan jarak luncur antara 500 sampai 1000 meter dari kawah Jonggring Saloko Semeru, ke arah besuk kobokan. Terbawa hembusan angin, abu vulkanik erupsi Gunung Semeru akhirnya sampai ke wilayah Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement