Peristiwa Daerah

Kasus Positif Covid-19 di Ponorogo Tembus Angka 1500

Minggu, 17 Januari 2021 - 07:29 | 35.76k
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. (Foto:Marhaban/Times Indonesia)
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. (Foto:Marhaban/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ponorogo Jawa Timur terus bertambah. Hingga Minggu (17/1/2021) jumlah kasus tersebut tembus angka 1.540 kasus.

Dalam rilisnya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan penambahan kasus hari ini sebanyak 35 kasus.

"Hari ini terdapat tambahan 35 kasus konfirmasi positif Covid-19," ucapnya.

Menurut Ipong dari 35 kasus konfirmasi baru tersebut, sebanyak 14 orang yang dinyatakan positif sebelumnya berkontak erat dengan kasus sebelumnya usai dilakukan pemeriksaan PCR.

Peta Covid Ponorogo

Kemudian 20 orang suspek dengan gejala ringan–berat yang mengarah Covid-19 dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif. Sementara 1 orang pasien lagi dari pemeriksaan rapid tes antigen dengan hasil positif, dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.

Berdasarkan domisili, ke 35 pasien tersebut berasal dari Kecamatan Babadan (3 kasus), Balong (3 kasus), Bungkal (1 kasus), Jetis (3 kasus), Mlarak (1 kasus), Ngrayun (4 kasus), Ponorogo (11 kasus), Sawoo (4 kasus), Jenangan (1 kasus), Siman (1 kasus), Slahung (2 kasus), dan Sukorejo (1 kasus).

Ipong juga mengabarkan bahwa kasus kematian warga yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah.

"Innalillahi wainnaillaihi rojiun, kasus meninggal masih terus terjadi, hari ini didapatkan 3 orang pasien terkonfirmasi virus Corona meninggal dunia, pertama laki-laki usia 51 tahun warga Kecamatan Siman, kedua laki-laki usia 45 tahun warga Kecamatan Babadan, dan ketiga juga laki-laki usia 76 tahun warga Kecamatan Slahung," sebutnya.

Total kasus positif Covid-19 di Ponorogo per Minggu (17/1/2021) sebanyak 1.541 orang, sembuh 1.184 orang, meninggal dunia 82 orang, dan yang masih isolasi sebanyak 278 orang.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ponorogo akan dimulai setelah vaksin terdistribusi dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan serta petugas publik terlebih dulu.

Dan vaksin produksi Sinovac tersebut tidak dapat diberikan kepada orang-orang yang memiliki kriteria kesehatan atau riwayat medis tertentu, seperti pada ibu hamil atau menyusui, memiliki riwayat penyakit jantung, dan lainnya.

"Mari kita dukung program vaksinasi Covid-19 ini. Dan kepada masyarakat  teruslah berlaku disiplin terhadap protokol kesehatan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dan hindari kerumunan," imbau Ipong Muchlissoni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES