Peristiwa Internasional

Jumlah Kematian Covid-19 Melebihi 2 Juta Orang

Sabtu, 16 Januari 2021 - 10:55 | 23.49k
Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres (FOTO: Reuters)
Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dunia telah mencapai tonggak sejarah yang menyayat hati, dimana jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia melampaui 2 juta.

Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan video, menyerukan koordinasi dan pendanaan yang lebih secara global untuk upaya vaksinasi.

"Dibalik jumlah yang mengejutkan itu adalah nama dan wajah: senyuman sekarang hanya tinggal kenangan, kursi yang selamanya kosong di meja makan, ruangan yang bergema dengan kesunyian orang yang dicintai," katanya seperti dilansir Reuters.

Sampai hari Jumat, menurut penghitungan Reuters, jumlah itu tercatat ketika negara-negara di seluruh dunia mencoba untuk mendapatkan banyak vaksin dan mendeteksi Covid-19 varian baru.

Sembilan bulan pertama jumlah angka yang meninggal mencapai 1 juta orang akibat virus corona baru itu, tetapi belakangan hanya 3 bulan dari 1 juta orang menjadi 2 juta orang.

Pada tahun 2021 ini saja, kematian rata-rata lebih dari 11.900 per hari atau satu nyawa hilang setiap 8 detik, menurut penghitungan Reuters.

"Dunia kita telah mencapai tonggak yang menyayat hati," kata Antonio Guterres.

Menurut perkiraan Institute for Health Metrics and Evaluation, pada 1 April nanti jumlah kematian global bisa saja mendekati 2,9 juta orang.

Mengingat begitu cepatnya virus itu menyebar karena varian yang lebih menular, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan terburuk akan terjadi.

"Kami akan memasuki tahun kedua ini. Bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah yang kami lihat," kata pejabat tinggi darurat WHO, Mike Ryan, Rabu.

Amerika Serikat memiliki jumlah total kematian tertinggi, yakni lebih dari 386.000 dan menyumbang satu dari setiap empat kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.

Negara-negara yang terkena dampak terparah berikutnya adalah Brasil, India, Meksiko, dan Inggris Raya.

Jika dijumlah, kelima negara itu berkontribusi hampir 50% dari semua kematian akibat COVID-19 di dunia, tetapi hanya mewakili 27% dari populasi dunia.

Eropa, wilayah yang paling parah terkena dampak di dunia, sejauh ini telah melaporkan lebih dari 615.000 kematian dan menyumbang hampir 31% dari semua kematian terkait COVID secara global.

Di India, yang baru-baru ini melampaui 151.000 kematian, vaksinasi akan dimulai pada hari ini Sabtu (16/1/2021) dalam upaya yang diharapkan pihak berwenang akan melihat 300 juta orang berisiko tinggi diinokulasi selama enam hingga delapan bulan ke depan.

Dunia telah mencapai tonggak sejarah yang menyayat hati, dimana jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia melampaui 2 juta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES