Kopi TIMES

Pentingnya Keberlanjutan Paradiplomasi Demi Pengembangan Potensi Daerah

Jumat, 15 Januari 2021 - 21:26 | 53.25k
Alda Amaranggana Nariswari, Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang.
Alda Amaranggana Nariswari, Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang.

TIMESINDONESIA, MALANG – Paradiplomasi adalah suatu kajian yang dipelajari oleh mahasiswa Hubungan Internasional, dimana mengacu pada riset atau penelitian bagaimana suatu daerah atau negara menjalin hubungan atau kerjasama dengan daerah lain yang saling menguntungkan. Setiap negara tentunya memiliki tujuan-tujuan tertentu sebagai pemenuhan kebutuhan dan juga demi kesejahteraan rakyat negara itu sendiri.

Oleh karena itu, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk bisa memenuhi tujuan tersebut adalah dengan melakukan kerjasama antara pemerinath daerah. Kerjasama yang dilakukan adalah untuk mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing daerah tersebut. tidak hanya untuk kepentingan daerah itu sendiri, namun kerjasama antara pemerintah daerah adalah salah satu cara untuk menjalin hubungan yang baik yaitu persahabatan.

Kerjasama antara pemerintah daerah ini bisa kita lihat di kota Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki julukan “Kota Petis”. Sidoarjo adalah kota kecil yang cukup berkembang dalam bidang industri sehingga hal ini membuka peluang dan kesempatan bagi negara lain untuk dapat bekerja sama ataupun menanamkan investasinya. Maka, pemerintah Sidoarjo melakukan kerjasama dengan pemerintah kota Jinan, di provinsi Shandong, China. Sebagaimana kita ketahui bahwa Chinma adalah salah satu negara di Asia Timur yang telah sukses melakukan strategi pembangunan dan juga reformasi di berbagai bidang.

Sedangkan, Jinan adalah ibu kota provinsi Shandong di China Timur yang dijuluki dengan kota “Springs” dan telah berkembang menjadi kota dengan banyak universitas besar di dalamnya. Sehingga hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Sidoarjo untuk melakukan program kerjasama dalam bidang pendidikan yaitu pertukaran pelajar dan beasiswa bagi yang ingin berkuliah di China.

Program kerja lain adalah di bidang perdagangan dan industri dimana China berminat dengan kerajinan kulit di Tanggulangin, sebab kerajinan tersebut sudah di ekspor hingga keluar negeri, dan di Jinan telah ada dua perusahaan besar industri kulit. Hal ini membuktikan bahwa kerjasama yang terjalin antara Sidoarjo dan Jinan telah berjalan dengan baik dan sukses serta dapat dicontoh oleh daerah lain yang ingin melakukan kerjasama guna mengembangkan potensi di daerah tersebut agar bisa dilihat dan dikenal oleh banyak masyarakat di negara lain.

Namun sayangnya, seiring waktu tak jarang kontrak kerjasama banyak terhenti karena suatu hal. Hal ini tentunya banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan baru yang silih berganti seiring pergantian pejabat kota. Dengan berhentinya kerjasama ini tentunya juga akan menimbulkan penurunan kepercayaan kedua belah pihak untuk memungkinkan dilaksanakannya kerjasama serupa di kemudian hari.

Maka, kerjasama antara pemerintah daerah ini pun alangkah baiknya bisa terus berlanjut mengingat banyak keberhasilan program kerja yang dilakukan oleh keduanya dan hal ini bisa membuka kesempatan bagi negara lain yang juga ingin bekerja sama dengan kota Sidoarjo. Selain itu, sebagai kota industri yang terus berkembang, Sidoarjo dapat belajar banyak hal untuk semakin meningkatkan potensinya terlebih setelah menjalin kerjasama dengan pemerintah Jinan.

***

*) Oleh: Alda Amaranggana Nariswari, Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang. 

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES