Pengda Jatim Usulkan Satu Nama Calon Ketum Tenaga Pembangunan Sriwijaya
TIMESINDONESIA, JAWA TIMUR – Menjelang pemilihan ketua umum (Ketum) Tenaga Pembangunan Sriwijaya atau TP Sriwijaya di Jakarta 23 Januari 2021 mendatang, TP Sriwijaya Pengda (Pengurus Daerah) Jatim telah menetapkan usulan satu nama calon ketua umum TPS dari Jawa Timur.
Penasehat TPS Pengda Jatim, Saimi Saleh mengatakan di rapat kerja awal tahun TP Sriwijaya Pengda Jatim yang digelar hari ini, Kamis (14/1/2021) mengatakan bahwa TP Sriwijaya Pengda Jatim telah menetapkan satu calon yang akan diusulkan saat musyawarah besar (Mubes) TP Sriwijaya nanti di Jakarta.
"Maksud dan tujuan kenapa Jawa Timur turut mengusulkan, supaya ke depan Jawa Timur bisa mewarnai dinamika organisasi TP Sriwijaya yang meliputi 5 Provinsi di Sumbagsel (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumsel, dan Bangka Belitung) ini," ujar Saimi.
Saat ditanya seperti apa calon tersebut Saimi mengatakan bahwa calon yang diusulkan adalah sosok muda, visioner, memiliki narasi dan gagasan yang bagus
"Kalau melihat dinamika sosial budaya politik kekinian tentu persyaratan atau minimal calon yang diusulkan adalah muda, visioner, narasinya bagus, gagasannya bagus. Kurang lebihnya seperti itu," terang Saimi yang juga merupakan sosok pengusaha kopi sukses dari Sumsel.
"Insya Allah Jawa Timur salah satu populasi terbesar di Indonesia masyarakat Sriwijaya sangat banyak, tinggal kita memilih siapa yang bersedia mewaqafkan diri untuk TP Sriwijaya," tambahnya
Terkait seberapa kuat calon tersebut ia mengatakan bahwa hal itu bisa dikatakan relatif. Setiap individu memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing. "Yang paling penting calon kita ini bersedia untuk menggerakkan TP Sriwijaya," tuturnya.
Untuk diketahui TP Sriwijaya Pengda Jawa Timur sendiri adalah organisasi yang mewadahi para perantau asal lima provinsi di Sumbagsel (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumsel, dan Bangka Belitung) yang berada di Jawa Timur. Dalam program kerjanya TP Sriwijaya Pengda Jatim juga turut serta membantu Pemerintah dalam percepatan pembangunan.
Walau berbasis sosial dan budaya, perlu diketahui bahwa organisasi ini embrionya berasal dari pergerakan Tentara Pelajar Sriwijaya. Kelompok tentara pelajar tersebut lah yang berjuang di era penjajahan untuk kemerdekaan Indonesia di wilayah kerajaan Sriwijaya atau yang kemudian disebut Sumbagsel.
Pasca reformasi, Tentara Pelajar Sriwijaya berganti nama menjadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya atau yang dikenal dengan TPS. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |