Pemerintahan

Wakil Wali Kota Cirebon: Dampak Negatif PJJ Sudah Dirasakan Anak Didik

Kamis, 14 Januari 2021 - 20:11 | 23.29k
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon masih mempertimbangkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pasalnya kasus Covid-19 di Kota Cirebon belum menunjukkan adanya penurunan yang signifikan. Di sisi lain, kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan sejak Covid-19 telah menimbulkan dampak negatif kepada anak didik. Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengakatan PJJ dikhawatirkan mengganggu kesehatan dan psikis siswa yang sudah mulai gelisah belajar di rumah.

"Selain kesehatan siswa selama PJJ ini, yang kami perhitungkan psikis anak didik, karena kondisi anak didik mulai bosen," kata Eti, Kamis (14/1/2021).

Eti meminta semua stakeholder, termasuk Kepala Sekolah se Kota Cirebon dan Dinas Pendidikan menyikapi semua persoalan ini.

"Persoalan ini belum ada titik temunya, untuk itu semua pihak perlu menyikapi ini, seberapa jauh sih secara fisik dampak PJJ ini terhadap anak didik ini. Bukan soal PJJ nya karena PJJ di Kota Cirebon sudah optimal, yang kita perhitungkan psikis anaknya," ujar Eti.

Menurutnya, selama ini anak didik sudah mulai merasa kangen ingin bertemu dan bermain langsung dengan teman-teman sebayanya di sekolah masing-masing.

"Kita sangat prihatin, tapi kita belum tahu mulainya (Belajar Tatap Muka) kapan, sekarang di seluruh Indonesia juga gas rem, gas rem terus," tandas Eti.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Kayuwalang Anah Mulyanah mengungkapkan, selama ini pihaknya amat sering mendapatkan keluhan dari orang tua siswa yang mempertanyakan pelaksanaan belajar tatap muka.

"Orang tua siswa tetap tanya kapan belajar tatap muka dimulainya bu, ini anak saya sudah mulai bosen. Sedangkan kondisi perekonomian di wilayah sini menengah kebawah, jadi kondisi si anak ini ditinggalkan," katanya.

Meskipun demikian, Anah, tetap mengikuti kebijakan yang diberlakukan Pemkot Cirebon dan belum ada arahan dari Satgas Penanganan Covid-19.

"Pastinya kami masih belajar di rumah, guru-guru juga masih memberikan soal dan juga jurnal ke siswa dan setiap hari siswa setor ke sekolah dengan memperhatikan Prokes," ujarnya menambahkan pendapat dari Wakil Wali Kota Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES