Peristiwa Nasional

Hetifah Sjaifudian Dukung Sandiaga Uno untuk Prioritaskan Program Desa Wisata

Kamis, 14 Januari 2021 - 19:58 | 27.70k
Wakil ketua komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bersama Menparekraf, Sandiaga Uno dan Wamen Parekraf (Foto: Luay For TIMES Indonesia)
Wakil ketua komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bersama Menparekraf, Sandiaga Uno dan Wamen Parekraf (Foto: Luay For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisi X DPR RI melaksanakan rapat awal tahun 2021 dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekra), Kamis, (14/1/2021). Rapat tersebut bertujuan untuk perkenalan Menteri Parekraf yang baru diangkat dan penyampaian program unggulan Kemenparekraf. Hadir secara fisik dalam rapat tersebut Menparekraf Sandiaga Uno bersama jajaran Deputi Kemenparekraf.

Secara garis besar Sandiaga Uno memaparkan rencana program unggulan Kemenparekraf dihadapan Legislator Komisi X itu.

“Secara garis besar, Kemenparekraf akan fokus pada inovasi terkait Big Data, adaptasi terhadap CHSE, dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait. Selain itu, Desa Wisata akan mendapatkan perhatian khusus dari Kemenparekraf. Banyak potensi Desa Wisata yang dapat digali, diantaranya untuk melestarikan lingkungan, menggerakkan UMKM, dan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourisme),” paparnya.

Menyambut Menparekraf baru, Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI memberikan apresiasinya.

“Bangga Kemenparekraf kembali dipimpin oleh generasi muda. Generasi muda selalu penuh dengan ide segar dan gerak yang lincah. Harapan kita, Mas Sandi dapat menciptakan beragam inovasi yang cepat dan tepat sasaran dalam menyelamatkan sektor parekraf kita,” ujarnya.

Hetifah Sjaifudian selaku Ketua Panja Pemulihan Pariwisata DPR RI mendorong dilaksanakannya pengumpulan data yang terintegrasi melalui Big Data. 

“Data yang reliable, terbarukan, dan akurat akan kami dukung penuh karena berfungsi sebagai kunci kebijakan yang tepat sasaran. Untuk mendapatkan data yang lengkap diperlukan kolaborasi berbagai pihak. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah dan komunitas/organisasi pelaku Parekraf harus terus dilibatkan dalam mengupdate data-data ini,” lanjutnya.

Selain itu, Legislator dapil Kalimantan Timur ini juga sepakat dengan program Desa Wisata yang dicanangkan.

“Dengan 10 Kabupaten/Kota, banyak sekali destinasi desa wisata yang eksotik di Kalimantan Timur yang belum diketahui masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, gerakan We Love Kalimantan pada program Desa Wisata dapat dilakukan, misal masyarakat Kalimantan Timur berwisata ke Kalimantan Barat atau Tengah. Sehingga memanfaatkan wisatawan lokal dan tidak memerlukan transportasi pesawat,” tambahnya.

Hetifah Sjaifudian mengakhiri pendapatnya dengan catatan bagi proses profiling Desa Wisata. 

“Sebenarnya, setiap daerah punya data potensi desa yang dapat dimanfaatkan untuk profiling Desa Wisata. Sayangnya, data tersebut banyak yang tidak update dan kurang relevan. Kedepannya, kita dapat kerjasama dengan Kemendes atau BPS untuk mengumpulkan data yang lebih dinamis, sehingga program one village one product menjadi tepat. Misal, mengapa Tasikmalaya fokus pada anyaman, mungkin karena bahan baku. Sedangkan daerah lain mungkin unggul karena geografinya. Jadi, profiling yang akurat sangat penting.” pungkas Hetifah Sjaifudian tentang pemaparan program Sandiaga Uno sebagai Menparekraf.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES