Peristiwa Daerah

Dropping Beras BPNT di Senori Tuban, Dinsos P3A Minta Kualitas Makin Ditingkatkan

Kamis, 14 Januari 2021 - 18:00 | 19.75k
Tim Monitoring BPNT Kabupaten Tuban saat di Kecamatan Senori (14/01/2021). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)
Tim Monitoring BPNT Kabupaten Tuban saat di Kecamatan Senori (14/01/2021). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Skema baru pra order atau PO ditetapkan Dinsos P3A Kabupaten Tuban atas keinginan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) agar bisa memilih keinginan dan kebutuhan meraka sendiri dengan tetap menggandeng suplier penyedia jasa.

Diketahui kebutuhan komoditi pangan progam BPNT ditetapkan Kementerian Sosial RI terbagi 3 komponen mulai karbohidrat beras, protein hewani telur, daging dan protein nabati tahu tempe ditambah vitamin dan mineral berupa buah-buahan.

Di awal Januari 2021 penyaluran BPNT oleh Dinsos P3A Tuban telah menetapkan komoditi karbohidrat minimal 70 persen berupa 15 Kg beras premium, protein hewani telor dan atau daging ayam serta protein nabati tahu dan atau tempe, sayur.

"Skema PO sudah ditetapkan dinsos, keinginan KPM lewat agen untuk memilih kebutuhan pangan meraka sendiri di pesankan ke suplier," kata pendamping TKSK Kecamatan Senori Munadi saat mengikuti monitoring di pendopo setempat, Kamis (14/1/2021)

Selain itu skema PO untuk menjamin serta menjaga kualitas komoditi beras agar tepat sasaran ditandai pendistribusian diawasi ketat oleh Forkopimcam yang melibatkan Polsek, Koramil, Camat, Ketua Paguyuban Agen dan pendamping program atau TKSK.

"Sebelum dropping beras ini kita cek bersama dengan muspika kecamatan juga suplier beras," tambahnya

Dalam pengecekan tersebut juga dilakukan pemeriksaan ulang di tingkatan agen e-warung sebelum barang diterima KPM di wilayah pedesaan.

"Agen juga diharuskan mengecek komoditi sebelum menandatanganani berita acara serah terima atau BAST, lanjut kemudian agen bertransaksi dengan KPM," terangnya.

Data diterima TIMES Indonesia dari TKSK Munadi, penerima KPM BPNT di Kecamatan Senori tahun ini mengalami menurunkan dari tahun 2020 berjumlah 4980 KPM kemudian di 2021 tinggal 3979 KPM. "Ada pengurangan KPM sekitar 800-900 KPM untuk tahun ini, " tutupnya

Dalam monitoring dihadiri Kasi Perlindungan Jaminan Sosial atau Linjamsos Dinsos P3A Tuban , Santoso berharap dropping komoditi awal bulan Januari tahun 2021 sudah berjalan baik. Untuk itu, Santoso meminta suplier beras untuk dapat meningkatkan komoditi beras premium.

"Dinsos P3A berharap pendistribusian komoditi beras di terima agen maupun ke KPM untuk bulan berikut lebih berkualitas ditingkatkan," terangnya

Ia juga menyebutkan pendistribusian dilakukan serentak 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban guna mempercepat bansos segera ditransaksikan ke KPM. "Karena data bansosnya sudah ter-inject sejak awal bulan Januari maka kami putuskan minggu kedua selesai pendistribusian untuk BPNT, " tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES