Peristiwa Daerah

Terjunkan Tim Relawan SAR, GMBI Sumedang Salurkan Logistik bagi Korban Longsor

Kamis, 14 Januari 2021 - 16:36 | 47.69k
LSM GMBI Distrik Kota Bandung Saat Menyerahkan Logistik Secara Simbolis Melalui Posko Penanggulangan Bencana Longsor GMBI Sumedang (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
LSM GMBI Distrik Kota Bandung Saat Menyerahkan Logistik Secara Simbolis Melalui Posko Penanggulangan Bencana Longsor GMBI Sumedang (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Ketua Distrik Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Sumedang Yudi Tahyudin Sunardja menyatakan telah menampung bantuan logistik yang siap disalurkan kepada korban bencana longsor di desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021).

"Peran GMBI Distrik Sumedang terhadap penanggulan bencana longsor di Cimanggung terus dioptimalkan, mulai dari penerjunan tim relawan evakuasi untuk bergabung dengan tim SAR lainnya hingga penyaluran bantuan logistik kepada korban terdampak longsor," ujar Yudi. 

Didampingi Koordinator tim relawan penanggulangan bencana 133 LSM GMBI, Tito Aditya, Yudi mengatakan bahwa pada hari ke 5 pasca longsor di masa tanggap darurat bencana, pihaknya telah menerima bantuan logistik dari tiap distrik berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.

Bantuan logisti8k itu termasuk dari GMBI distrik kota Bandung yang baru saja dititipkan di Posko penanggulanan bencana longsor GMBI Sumedang. 

"Aksi sosial yang dilakukan GMBI Sumedang, merupakan peranserta bentuk dukungan bahkan kepedulian terhadap penanggulangan bencana longsor yang terjadi di Cimanggung," terang Yudi yang juga penanggungjawab tim relawan 133 GMBI. 

Menurut Yudi, GMBI Sumedang melalui tim relawan 133 akan terus hadir memberikan kontribusi hingga proses tanggap darurat bencana longsor dinyatakan selesai oleh pemerintah daerah (pemda). 

"Mudah mudahan aksi sosial yang dilaksanakan menjadi ladang amal ibadah kebaikan. Terlebih, dapat di apresiasi positif oleh warga terdampak korban bencana longsor," tandas Yudi. 

Sementara itu, Ketua tim relawan 133 GMBI Distrik Sumedang, Tito Aditya mengakui, sejak sehari pasca terjadi longsor tim relawan 133 GMBI langsung terjun ke lokasi longsor guna membantu proses evakuasi korban bersama tim SAR gabungan lain. 

"Setiap harinya, kami menerjunkan sedikitnya 30 orang di lokasi longsor yang bergabung langsung dengan tim SAR lain guna membantu proses pencarian korban. Bahkan, terdapat 25 orang yang disiagakan berada di Posko bencana GMBI Sumedang," kata Tito. 

Diketahui, sambung Tito, hingga hari ke 5  terdapat 19 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

"Hingga hari ini, berdasarkan informasi dari petugas dilapangan bahwa  jumlah korban yang berhasil ditemukan sebanyak 21 orang. Sehingga korban yang masih dalam pencarian sebanyak 19 orang. Data yang kami terima setiap harinya terus berkembang," ujar Tito. 

Selain itu, terang Tito, adapun keperluan yang dibutuhkan bagi korban terdampak longsor Kabupaten Sumedang, terutama di tempat pengungsian selain sembako di antaranya, tikar, pakaian dalam, alat kebersihan, keperluan mandi, susu bayi dan buah-buahan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES