TIMESINDONESIA, BATU – Diam-diam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) menggeledah Toko Nusantara di Kota Batu, Rabu (13/1/2021).
KPK RI mulai menggeser penyelidikannya di beberapa tempat di luar Balai Kota Among Tani, Kota Batu terkait penanganan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) Gratifikasi di Pemkot Batu tahun 2011-2017.
Dalam penggeledahan di toko yang selama ini dikenal sebagai toko penjual minuman keras di Kota Batu ini, penyidik KPK RI yang masih dikawal oleh petugas bersenjata lengkap dari Sabhara Polres Batu ini gagal mendapatkan barang bukti.
“Selama proses penggeledahan di tempat tersebut, sementara ini belum ditemukan barang bukti yang terkait dengan perkara. Tim Penyidik KPK RI masih akan melanjutkan proses penyidikan perkara ini,” ujar Juru Bicara KPK RI, Ali Fikri.
Hingga saat ini sudah lebih dari seminggu, KPK RI melakukan penyidikan dugaan korupsi gratifikasi yang terjadi di Pemkot Batu tahun 2011 hingga tahun 2017.
Sebelum menggeledah Balai Kota Among Tani, KPK RI juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi di Mapolres Batu, Jl. AP III Katjoeng Permadi No.16, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Ada pun beberapa saksi yang diperiksa adalah Moh. Zaini ( swasta/ pemilik PT Gunadharma Anugerah) dan Kristiawan (mantan pengurus rumah tangga walikota Batu Edy Rumpoko). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Rizal Dani |
