Entertainment

Datang Tanpa Kenakan Masker, Raffi Ahmad Jadi Sorotan Warganet

Kamis, 14 Januari 2021 - 11:37 | 41.30k
Selebriti Raffi Ahmad tengah menjadi perbincangan warganet, setelah beredar foto dirinya datang ke sebuah acara tanpa menggunakan masker. (Foto: tangkapan layar)
Selebriti Raffi Ahmad tengah menjadi perbincangan warganet, setelah beredar foto dirinya datang ke sebuah acara tanpa menggunakan masker. (Foto: tangkapan layar)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selebriti Raffi Ahmad tengah menjadi perbincangan warganet, setelah beredar foto dirinya datang ke sebuah acara tanpa menggunakan masker. Foto tersebut beredar setelah Raffi Ahmad menerima vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021) lalu. 

Seperti yang diketahui, Raffi Ahmad menjadi salah satu orang yang masuk dalam kelompok penerima vaksin perdana. Ia disuntik vaksin Covid-19 bersama dengan Presiden Joko Widodo dan sederet menteri lainnya.

Dalam tangkapan layar IG Stories yang beredar di media sosial terlihat Raffi berfoto bersama Anya Geraldine, Nagita Slavina, dan Gading Marten, tanpa mengenakan masker. Warganet pun banyak yang menyayangkan tindakan Raffi Ahmad, sebab ia diharapkan bisa memberi contoh bagi masyarakat awam untuk vaksinasi Covid-19.

"Indonesian social media slam "milennial" actor Raffi Ahmad who was seen hanging out with friends without a mask and social distancing after receiving Covid-19 vaccine yesterday," tulis Yenni Kwok di akun Twitter pribadinya. 

Penyanyi Sherina Munaf juga ikut berkomentar terkait fenomena ini. 

"Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame2 dong. Anda dipilih jatah awal2 vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please you can do better than this. Your followers are counting on you," tulis Sherina di akun Twitter pribadinya.

Sebagai informasi, program vaksinasi Covid-19 Indonesia, telah dimulai pada 13 Januari 2021. Vaksinasi perdana di Indonesia menggunakan vaksin COVID-19 CoronaVac, Sinovac, yang sudah mendapat persetujuan penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk membentuk antibodi secara maksimal, proses penyuntikan vaksin CoronaVac dilakukan dua kali.

Ketua ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro menyampaikan bahwa setelah menerima dosis pertama vaksin, antibodi tak akan langsung terbentuk dan meningkat drastis. Karena itu, dibutuhkan dua kali suntik agar antibodi bisa maksimal. 

"Paling tidak setelah dua kali suntik, paling tidak 14 hari sampai 1 bulan itu baru maksimal antibodinya. Makanya di tentang itu, orang ini masih rentan maka masker tidak boleh lepas," ungkapnya.

Program vaksin Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Presiden RI Jokowi sudah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin dari China tersebut adalah aman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES