Peristiwa Daerah

Dinas Pertanian Morotai Buat Agrowisata di Pulau Dodola

Kamis, 14 Januari 2021 - 11:21 | 50.53k
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan dan staf saat melakukan penanaman sukun dan kelapa serta pembagian bibit hortikultura di Pulau Dodola Morotai. (Foto: Dispertan for TIMES Indonesia).
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan dan staf saat melakukan penanaman sukun dan kelapa serta pembagian bibit hortikultura di Pulau Dodola Morotai. (Foto: Dispertan for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MOROTAIDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Pulau Morotai bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertani (BPTP) Maluku Utara, ciptakan inovasi baru program Agrowisata di Pulau Dodola.

Demi suksesnya program tersebut, Dispertan Pulau Morotai membentuk dua kelompok tani guna manfaatkan lahan di Pulau Dodola untuk ditanami tanaman holtikultura. Harapannya, Pulau Dodola memiliki spot wisata baru.

Selain itu, demi mencegah abrasi yang terus mengancam pantai Pulau Dodola, Dispertan juga menanam tanaman tahunan berupa sukun dan kelapa di sepanjang pantai di Pulau Dodola besar.

Disepertan Morotai a

"Program Inovasi tersebut, Dispertan Pulau Morotai bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara. Dikemas dalam kegiatan penanaman sukun diwilayah pesisir dan pembagian bibit hortikultura secara gratis kepada Kelompok Tani di Pulau Dodola," terang Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Pulau Morotai, Anwar Husen, Kamis (14/1/2021) siang.

Diutarakan Kadispertan, untuk bibit sukun berasal dari bantuan BPTP Pusat melalui BPTP Malut sebanyak 200 pohon. Tanaman tersebut penanamannya di sebar di beberapa titik. Antaranya Pulau Galo-Galo 30 pohon, Kolorai 50 pohon, Dodola 60 pohon dan sisanya di sebar di Daruba Ibukota Pulau Morotai.

Anwar Husen menambahkan, penanaman bibit Kelapa 60 pohon dan tanaman hortikultura seperti sayur, tomat, cabai, petsai, timun dan kacang panjang di Pulau Dodola merupakan kebijakan alias program inovasi Dinas Pertanian Pulau Morotai.

"Tujuannya, memanfaatkan lahan yang ada dengan tanaman pertanian yang sesuai dengan karakter wilayah di Pulau Dodola. Dimana sukun dan kelapa dapat berguna menahan abrasi pantai dan tanaman hortikultura sebagai agrowisata," ungkapnya.

Disebutkan, ada dua kelompok tani yang di bentuk di Pulau Dodola. Masing masing kelompok sebanyak 30 orang. Merekalah yang nantinya merawat dan menjaga tanaman tanam tersebut."Hanya ada sedikit kendala soal sumber air dan pupuk organik, ini yang sementara Dispertan pikirkan dan bakal langsung mendampingi para petani dalam perawatannya," katanya.

Disepertan Morotai b

Menurutnya, tanaman hortikultura bibitnya semua harus disemai selama 28 hari sebelum tanam. Selain itu, sistem penanaman harus sesuai dengan pola tanam yang diatur oleh petugas pertanian.

"Harapannya, Pulau Dodola juga bisa menjadi Agrowisata. Sehingga menambah spot wisata baru di Pulau yang menjadi aikon Pariwisata Pulau Morotai. Dengan demikian pulau yang miliki pasir putih yang eksotis itu punya multi spot wisata," kata Kadispertan Pulau Morotai, Anwar Husen. (*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES