Peristiwa Nasional

Bupati Banjarnegara: Longsor Glempang Ditangani Hingga Malam Hari

Rabu, 13 Januari 2021 - 20:58 | 38.82k
Bupati Banjarnegara tinjau evakuasi tanah longsor di ruas jalan Glempang Mandiraja. (FOTO: Kominfo for TIMES Indonesia)
Bupati Banjarnegara tinjau evakuasi tanah longsor di ruas jalan Glempang Mandiraja. (FOTO: Kominfo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARABupati Banjarnegara, Jawa Tengah Budhi Sarwono, menargetkan, longsor besar yang menimpa Jalan provinsi Banjarnegara-Kebumen, Kabupaten Banjarnegara, bisa tertangani dengan baik dan selesai malam ini.

Demikian disampaikan, Budhi Sarwono saat turun ke lokasi longsor yang masuk wilayah Desa Glempang Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Rabu (13/1/2021).

evakuasi tanah longsor 2

Bupati menjelaskan, untuk mempercepat evakuasi material tanah longsor, pihaknya menerjunkan tiga alat berat. Yakni dua unit ekskavator besar dan kecil milik Pemkdab dan satu unit bulldozer milik relawan dari pihak swasta.

"Insyaallah, target malam ini bisa dilalui. Untuk mempercepat pembukaan akses, ada dua unit ekskavator dan satu unit bulldozer," ujar Budhi didampingi Kapolres Banjarnegara, AKBP Fahmi Arifrianto, dan Kepala Badan BPBD, Aris Sudaryanto di lokasi bencana.

Namun demikian, Budhi mengingatkan kepada pengendara khususnya pemotor, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di bawah tebing. Mengingat ada beberapa titik di Banjarnegara rawan tanah longsor, termasuk di jalur ini.

"Saya imbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati, meskipun nanti sudah bisa dilewati, tetaplah waspada. Di jalur ini ada beberapa titik jalan yang rawan longsor. Apalagi tiga hari terakhir intensitas hujan sangat tinggi," pesan Budhi.

evakuasi tanah longsor 3

Ia menambahkan, Pemkab bersama pemerintah propinsi, akan bertindak cepat menangani bencana. Masyarakat dihimbau aktif menyampaikan kondisi lingkungannya.

“Saya adalah kepanjangan Pak Gubernur, kami akan bertindak cepat dengan mengerahkan sumber daya yang ada. Pihak desa dan masyarakat harus aktif memberikan laporan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, tinggi tebing yang longsor sekitar 50 meter. Dia mengingatkan bahwa guguran tanah di sekitar titik longsor masih terjadi.

"Warga dan siapapun harus waspada, karena guguran tanah masih terjadi. Tetapi untuk saat ini, kami fokus pembukaan akses jalan," katanya.

Seperti diketahui, tebing setinggi 50 meter di Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, longsor setelah diguyur hujan lebat, Selasa (12/1/2021) malam.

Akibatnya ruas jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dengan Kebumen putus total tertimbun material tanah setinggi 3 meter.

Kades Glempang, Sugiyono mengisahkan, longsor terjadi sekitar pukul 10 malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena jalanan sedang sepi.

“Ada laporan warga, sebelumnya ada dua orang pedagang dari Tasik baru saja mampir di warung dekat sini. Setelah mereka melintas dengan mobil box, longsor terjadi. Alhamdulillah semua selamat,” ujarnya.

Diperoleh keterangan, Tim SAR, relawan dan petugas gabungan dari BPBD, Kodim 0704 dan Polres Banjarnegara masih bahu-membahu mengatasi material tanah longsor yang menutupi jalan sepanjang lebih dari 50 meter tersebut.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES