Kesehatan

Ini Akibatnya jika Tubuh Kekurangan Vitamin A

Kamis, 14 Januari 2021 - 05:22 | 97.82k
Makanan sumber vitamin A. (FOTO: honestdocs)
Makanan sumber vitamin A. (FOTO: honestdocs)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap hari tubuh kita butuh aneka avitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan. Vitamin A salah satu asupan yang paling dibutuhkan oleh tubuh.

Vitamin A terdapat luas dalam bahan makanan, baik dalam pangan hewani maupun nabati. Pada bahan pangan hewani vitamin A dapat diperoleh dari hati, daging, susu dan produk olahannya, telur, minyak ikan, dan sebagainya. Sedangkan sumber pada pangan nabati meliputi sayuran berwarna hijau, merah atau jingga, serta buah berwarna jingga atau merah.

Sayangnya di Indonesia Kekuarangan Vitamin A (KVA), menjadi masalah gizi yang masih serius. Meskipun KVA tingkat berat (xeroftalmia) sudah jarang ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala nyata, masih banyak menimpa masyarakat luas, terutama kelompok balita.

Lantas apa yang terjadi bila tubuh kekurangan vitamin A?

1. Menurunkan kesehatan mata

Vitamin A dikenal untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A berfungsi dalam penglihatan dengan pencahayaan kurang (redup). Rodopsin dalam sel batang dan iodopsin pada sel kerucut mata berperan penting dalam proses ini.

Suplai vitamin A dibutuhkan untuk meresintesis rodopsin, sehingga mata bisa melihat dalam kondisi yang redup. Kecepatan adaptasi mata dalam melihat di kondisi redup inilah yang sangat dipengaruhi oleh vitamin A.

2. Anemia

Vitamin A juga berpesan dalam penyerapan zat besi. Vitamin A merupakan vitamin larut lemak yang dapat membantu absorpsi dan metabolisme zat besi untuk pembentukan sel darah merah.

Rendahnya status vitamin A akan membuat simpanan zat besi tidak dapat dimanfaatkan untuk proses eritropoesis (pembentukan sel darah merah). Menurunnya produksi sel darah merah inilah yang menandai terjadinya kondisi anemia.

3. Mempengaruhi kepadatan tulang

Berdasarkan Jurnal Gizi Klinik Indonesia tahun 2011, disebutkan bahwa vitamin A berperan penting dalam proses remodeling tulang. vitamin A (asam retinoat) merupakan reseptor dari osteoblas dan osteoklas.

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk tulang. Namun, kelebihan asupan vitamin A (retinol) atau tingginya retinol serum dihubungkan dengan kepadatan tulang yang rendah dan peningkatan risiko patah tulang.

Asupan vitamin A yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG) yaitu sebesar 500 μg RE. Jumlah tersebut sudah dapat menjaga dan memelihara puncak kepadatan tulang.

4. Risiko infeksi

Vitamin A juga berperanan penting dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Saat terjadi defisiensi vitamin A, fungsi normal sistem kekebalan tubuh terganggu. Akibatnya, tingkat infeksi bibit penyakit ke dalam tubuh juga akan meningkat.

Menurut laporan dalam The Indonesian Journal Of Health Science tahun 2013, kekurangan vitamin A meningkatkan risiko anak terhadap penyakit infeksi seperti penyakit saluran pernapasan dan diare, meningkatkan angka kematian karena campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.

5. Stunting

Pertumbuhan anak akan terhambat atau stunting juda dapat terjadi saat anak kekuarangan vitamin A. Defisiensi vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, sehingga memengaruhi pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Pada masa anak-anak, pertumbuhan dan pematangan setiap sel mengalami peningkatan yang pesat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES