Pasien Covid-19 di Ponorogo Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Perketat Protokol Kesehatan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Beberapa hari terakhir penambahan pasien terkonformasi positif Covid-19 di Ponorogo terus bertambah.

Terkait hal itu Satgas Covid-19 Ponorogo meminta masyarakat untuk mengoptimalkan protokol kesehatan.

"Kita cukup prihatin melihat penambahan pasien positif beberapa hari terakhir jumlahnya cukup signifikan," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam rilisnya, Rabu (13/1/2021).

Disampaikan oleh Ipong pada hari ini penambahan pasien Covid-19 sebanyak 46 orang. Sebanyak 13 orang diantaranya merupakan kasus kontak erat dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif. Kemudian 28 orang suspek dengan gejala ringan-berat yang mengarah Covid-19 dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.

Selanjutanya  ada 6 orang melakukan rapid antigen  setelah dilakukan pemeriksaan PCR secara mandiri didapatkan hasil positif.

Bupati Ipong menjelaskan berdasarkan domisili 46 kasus tersebut berasal dari Kecamatan Ponorogo sebanyak 21 kasus, Bungkal (6 kasus), Siman (4 kasus), Slahung (4 kasus), Sambit (3 kasus), Jetis (2 kasus), Kauman (2 kasus), Babadan (1 kasus), Sawoo (2 kasus) dan  Ngebel (1 kasus).

Hari ini juga ada 30 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan telah selesai menjalani masa isolasi. "Namun hari ini juga ada 1 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia yaitu laki-laki usia 62 tahun warga Kecamatan Ponorogo, semoga almarhum husnul hatimah," sebut Ipong.

Total kasus Covid-19 di Ponorogo per Rabu (13/1/2021) sebanyak 1.467 orang, sembuh 1.156 orang, meninggal dunia 70 orang, dan yang masih menjalani isolasi 241 orang.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni juga mengumumkan bahwa hari ini telah dilaksanakan kick off vaksinasi Covid-19 yang diawali oleh Presiden. Yang selanjutnya secara bertahap akan dilanjutkan di daerah termasuk Kabupaten Ponorogo.

"Namun demikian meskipun vaksin sudah tersedia, saya kembali mengajak masyarakat untuk menerapkan hal-hal sederhana dalam mencegah penularan Covid-19. Hal itu ialah protokol kesehatan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Karena, dengan mencegah penularan, maka peningkatan kasus Covid-19 dapat ditekan," jelasnya.

"Saya ingin sekali lagi mengingatkan kepada masyarakat terutama yang masih meremehkan Covid-19 jangan sampai kita menjadi abai, dan menganggap angka (Covid-19) yang setiap hari disampaikan ini hanya sekedar angka. Ingatlah, bahwa angka-angka ini merepresentasikan nyawa," tandas Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement