Pemerintahan

Kampanye Stop Jebakan Listrik, Wabup Ngawi Ikut 'Gropyokan' Tikus Sawah

Rabu, 13 Januari 2021 - 20:14 | 45.34k
Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi bersama jajajaran forpimda berhasil dapatkan tikus buruannya. (Foto: Ardian Febri Tri  H/TIMES Indonesia)
Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi bersama jajajaran forpimda berhasil dapatkan tikus buruannya. (Foto: Ardian Febri Tri H/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Petani di Ngawi terus diedukasi untuk menghentikan penggunaan jebakan listrik untuk membasmi hama tikus di sawah.  Kampanye pencegahan dilakukan jajaran Forpimda setempat lewat aksi masal berburu tikus sawah atau bahasa setempat disebut gropyokan.

Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama petinggi TNI-Polri ikut gropyokan bersama warga di Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman Ngawi.

Ony Anwar 2

"Kegiatan ini adalah  momentum bersama polres, TNI AD, PLN dan Pemkab Ngawi untuk menghentikan jebakan tikus menggunakan aliran listrik yang seringkali digunakan petani,” ungkap Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Rabu (13/1/2021).

Ony menegaskan penggunaan jebakan listrik untuk hama tikus dilarang karena sudah memakan banyak korban jiwa. Larangan tersebut juga disertai sanksi hukum bagi yang nekat menggunakan.

Gropyokan merupakan salah atau solusi untuk membasmi hama tikus. Selain itu Dinas Pertanian Ngawi juga menyarankan penggunaan metode trap barrier system (TBS)

"Cara ini (TBS) tidak membahayakan nyawa manusia," ungkap Ony.

Selain di Desa Jatirejo, gropyokan juga dilakukan serentak  di 19 kecamatan di  Ngawi. Gropyokan dilakukan menggunakan alat manual seperti pentungan, pengemposan dengan zat belerang, petasan asap, pemanasan dengan gas elpiji dengan cara dimasukkan ke dalam lubang persembunyian tikus.

"Pemkab Ngawi juga mendorong pemerintah desa membuat peraturan desa (perdes) tentang larangan memburu musuh alami tikus seperti burung hantu dan ular sawah," jelas Ony.

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Wiyana yang turut bersama Wabup Ngawi berharap petani di Ngawi tidak lagi menggunakan jebakan listrik dan beralih menggunakan jebakan tikus sawah yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES